3 Tahap Diturunkannya Alquran oleh Allah SWT

Avatar of PortalMadura.com
3 Tahap Diturunkannya Alquran oleh Allah SWT
ilustrasi

PortalMadura.Com – Dijelaskan di dalam Alquran, bahwa malam turunnya Alquran itu lebih baik daripada seribu bulan. , demikian malam itu disebut, terjadi di bulan suci Ramadan dan semua umat Islam ingin menggapainya.

Sebagaimana menurut ketua bidang tarbiah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), Irfan Saprudin, Lailatul Qadar ada dua macam. Pertama, momen turunnya Alquran secara sekaligus. Kedua, Lailatul Qadar yang dijanjikan akan datang setiap bulan Ramadan.

Irfan menjelaskan, ada beberapa ayat di Alquran yang menjelaskan bahwa Kitabullah itu diturunkan secara sekaligus. Misalnya, surah al-Qadar ayat 1-5, al-Baqarah ayat 185, ad-Dukhon ayat 3, dan al-Anfal.

Pada dasarnya, lanjut dia, Alquran diturunkan dalam tiga tahap. Apa saja?. Berikut ini uraiannya:

Tahap pertama, Alquran diturunkan oleh Allah ke Lauhul Mahfuz. Kedua, dari Lauhul Mahfudz itu, Alquran diturunkan ke Baitul Izzah di Samaud Dunya (langit dunia) secara sekaligus. Ketiga, Alquran diturunkan dari Baitul Izzah ke dunia secara berangsur-angsur kepada Rasulullah.

“Turunnya Alquran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul izzah (ke Samau ad Dunya) pada malam Lailatur Qadar yang diberkahi, yaitu pada malam Jumat tanggal 17 Ramadan,” kata Irfan.

Baca Juga: Ini Keutamaan Rutin Baca Alquran di Bulan Ramadan

Sementara itu, Irfan menjelaskan, Lailatur Qadar yang dicari pada setiap Ramadan berbeda-beda berdasarkan beberapa riwayat. Satu riwayat mengatakan, “Maka carilah oleh kalian pada sepuluh malam terakhir” (HR Muslim & Abu Daud).

Adapula riwayat yang mengatakan bahwa “Lailatul Qadar itu ada pada setiap bulan Ramadan” (HR Abu Daud).

Perlu diketahui, bahwa Rasulullah pada 10 hari terakhir Ramadan tidak tidur dan membangunkan keluarganya untuk beribadah, (HR. Bukhori-Muslim).

Riwayat lain menyebutkan, “Maka carilah Lailatul Qadar pada malam kesembilan, ketujuh, kelima” (HR Bukhori).

“Maka berdasarkan hadits-hadis tersebut, malam Lailatur Qadar ada pada bulan Ramadan. Tetapi peristiwa ini berbeda dengan malam Lailatul Qadar turunnya Alquran,” lanjut Irfan.

Irfan menambahkan, terdapat hadis melalui Ubadah bin Shomit (dari HR Bukhori) yang menyatakan: “Malam Lailatul Qadar tidak akan datang bagi orang yang sedang bertengkar atau berselisih/bermusuhan”.

Dengan demikian, hendaknya sesama Muslim tidak saling berselisih dan memusuhi, apalagi di bulan suci Ramadan ini. Wallahu A'lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.