Jawa Timur Garap Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, Beroperasi Awal Agustus

Avatar of PortalMadura.com
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pabrik kertas di Kabupaten Mojokerto yang akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) plastik, di Mojokerto, Juli 2019
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pabrik kertas di Kabupaten Mojokerto yang akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) plastik, di Mojokerto, Juli 2019 (Foto. VOA)

“Kita punya PR (pekerjaan rumah) sampah plastik. Kita termasuk lima besar di dunia. Maka, bagaimana pengolahan sampah plastik menjadi energi listrik itu salah satu di dalam rencana umum energi daerah, sekarang sedang dibahas di DPRD (Provinsi Jawa Timur),” ujar Khofifah.

“Kita berharap renewable energy, energi yang terbarukan atau energi non-fosil, di tahun 2025, di Jawa Timur ini sudah bisa mencapai 16,8 persen,” jabarnya.

Dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028, pemerintah pusat menargetkan produksi listrik dari energi baru dan terbarukan mencapai 23 persen dalam bauran energi nasional.

PLTSa yang akan diuji coba itu dioperasikan oleh pabrik PT. Mega Surya Eratama di Kabupaten Mojokerto, yang diperkirakan berkapasitas kurang lebih 7 megawatt (MW). Selama ini, pabrik kertas ini telah memanfaatkan sampah kertas bercampur plastik untuk memenuhi kebutuhan energi listriknya sendiri, yang mencapai 7,8 MW.

PT. Mega Surya Eratama saat ini telah memiliki pirolisis atau mesin pengolah limbah sampah, yang mampu mengolah 15 ton sampah plastik per harinya. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai apakah PT. Mega Surya Eratama sudah menandatangani perjanjian jual beli listrik (PJB) untuk penjualan listrik yang dihasilkan kepada PLN.

Risiko …

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.