Kasus Raskin Bulangan Timur Menyelamatkan 50 Ton Raskin

Avatar of PortalMadura.com

PortalMadura.com, – Mafia beras miskin (Raskin) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, nampaknya sudah terorganisir dan dilakukan oleh orang-orang tertentu sehingga sangat sulit untuk terdeteksi. Namun dengan terbongkarnya kasus raskin di Desa Bulangan Timur Kecamatan Pegantenan Pamekasan, alur kecurangan raskin di Pamekasan sedikit terkuak.

Setelah Polres Pamekasan menetapkan empat orang tersangka dalam kasus itu, tim penyidik masih terus memburu otak intelektual yang diduga mengatur alur penyimpangan sehingga merugikan rakyat miskin.

Kanit Tipikor Polres Pamekasan, Iptu Moh Sholeh mengatakan, dugaan sementara otak intelektual penyimpangan raskin itu berinisial HS yang saat ini dikabarkan sakit dan dirawat di RS PHC Surabaya.

“HS ini yang mengatur alur penyelewengan dan para tersangka itu mengaku disuruh HS itu. Kita akan periksa nanti karena sekarang ini HS masih sakit,” katanya, Kamis (3/4/2014).

Menuut Soleh, HS itu yang diduga mengatur alur penyimangan raskin sehingga banyak rencana penggelapan raskin yang telah menjadi target penyimpangan berikutnya. Diantaranya Desa Palaesangger dan Ambander yang diperkirakan mencapai 50 ton beras miskin.

“Andaikan kasus ini tidak terungkap, maka rencana yang lain akan berjalan mulus yang diduga mencapai 50 ton raskin yang masih direncanakan berikutnya,” jelasnya.

Adapun empat tersangka yang telah ditahan oleh Polres Pamekasan dalam kasus itu/ Masing-masing Khoirul Kalam aktivis LSM-Badan Intelijen Anti Korupsi/ Musa warga Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan, yang merupakan Satker Raskin Bulog.

Kemudian, Takdirul Amin warga Desa Larangan, Kecamatan Larangan, pengawas raskin dari pemkab/ dan yang terakhir adalah inisial HM yang diketahui adalah orang yang dipercaya  atau tangan kanan pelaku utama, warga Perum Tlanakan Indah. (reiza/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.