PortalMadura.Com, Sumenep – Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Samieoddin meminta Dinas Sosial (Dinsos) setempat mengatasi gelandangan dan pengemis diberbagai wilayah se-Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Hal tersebut diungkapkan politisi PKB ini seiring dengan klaim menurunnya jumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) di wilayah kota pada tahun 2021.
“Kalau diperkotaan bisa saja sedikit. Coba liat di pedesaan banyak sekali Gepeng yang berkeliaran dengan bermacam cara atau kedok,” katanya, Jumat (28/10/2021).
Menurutnya, penurunan angka gepeng di wilayah kota yang diperkirakan hanya pada satu sisi. Misalnya, di lokasi lampu merah, belum tentu dengan daerah yang lain.
“Dipelosok kecamatan masih banyak,” ucapnya.
Sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep mengklaim angka gelandangan dan pemgemis (Gepeng) mulai berkurang pada tahun 2021. Tahun 2020, razia gepeng tercatat hingga 70 orang. Sedangkan tahun ini sekitar 25 orang.
Mereka yang terjaring razia diserahkan ke Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep selanjutnya memanggil pemdes beserta keluarganya.
Razia gepeng dilakukan serta pembinaan yang melibatkan banyak elemen. Di antaranya MUI, Satpol PP, tokoh agama dan Pemdes.
Gepeng yang terjaring itu berasal dari berbagai daerah. Untuk Sumenep sendiri, di antaranya dari Pragaan, Gapura, Ganding, Lenteng dan Batuputih.(*)