Istilah Carok dalam lingkup terbatas adalah peristiwa perkelahian sampai melukai bahkan membunuh dengan Clurit.
Clurit adalah instrument dalam melakukan Carok. Lebih jauh Latief (2002 : 184) menganalisa Carok sebagai tindakan atau upaya pembunuhan antara laki-laki disebabkan pelecehan harga diri, kehormatan perempuan, perasaan malu, dan perseteruan.
Cara Orang Madura Dalam Melakukan Carok :
1. Terang-terangan/berhadap-hadapan (Ngongghai).
Dalam cara ini, dilakukan secara terbuka bahkan dengan perjanjian mengenai tempat berlangsungnya Carok yang mana keduanya sudah sama-sama siap untuk mengadakan duel serta tidak melakukan suatu kecurangan apapun (tindakan kesatria).
Jika Carok dilakukan dengan cara ‘Ngongghai' ada dua kemungkinan, pertama salah satu pihak menderita luka-luka parah. Kemungkinan kedua, kedua belah pihak sama-sama mati atau menderita luka parah (sangat jarang kedua mati).
2. Tidak terang-terangan (Nyelep).
Nyelep adalah Carok dilakukan oleh seseorang ketika musuhnya dalam keadaan tidak siap, kemudian menghujamnya atau membacoknya dari belakang.
Biasanya Carok yang dilakukan dengan cara nyelep akan menyebabkan orang yang diserang akan mati sedangkan penyerang hanya luka ringan atau tidak luka sama sekali.
Dengan demikian Carok dapat diartikan sebagai upaya atau suatu tindakan pembunuhan dengan menggunakan senjata tajam yang dilakukan oleh seorang laki-laki dengan laki-laki dengan cara Ngongghai atau Nyelep yang pada akhirnya ada salah satu yang terluka atau terbunuh.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
