PortalMadura.Com, Pamekasan – Upaya Polres Pamekasan untuk terus membongkar mafia beras miskin (raskin) utamanya yang menimpa Desa Bulangan Timur Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, nampaknya perlu diacungi jempol.
Terbukti hingga kini, tim penyidik telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus raskin sebanyak 5 ton lebih yang tidak disampaikan pada penerimanya itu.
Masing-masing Khoirul Kalam aktivis LSM-Badan Intelijen Anti Korupsi, Musa warga Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan, yang merupakan Satker Raskin Bulog.
Kemudian, Takdirul Amin warga asal Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Pamekasan pengawas raskin dari pemkab, dan yang terakhir ini adalah inisial HM yang diketahui adalah orang yang dipercaya (tangan kanan) pelaku utama, warga Perum Tlanakan Indah.
“Kita target masih ada calon tersangka baru lagi, yaitu yang diduga adalah sutradara dari kasus korupsi raskin itu, hanya saja yang bersangkutan saat ini masih dalam kondisi sakit,” kata Kanit Tipikor Polres Pamekasan, Iptu Moh Sholeh, Rabu (2/4/2014).
Menurut Soleh, hingga saat ini sudah ada 34 orang saksi yang dimintai keterangan dari semua unsur termasuk dari Gudang Bulog, pihak kecamatan dan juga dari pihak desa.
“HM ini yang membantu mengatur memperlancar penyelewengan raskin, sesuai dengan petunjuk dari pelaku utamanya. Andaikan ini tidak tertangkap maka bisa saja akan merembet ke desa lain karena semua sudah direncanakan,” jelasnya. (reiza/htn)