PortalMadura.Com, Sampang – Tiga Aktivis gabungan LSM dari Study Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (SP2M) dan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda progresif Sampang (AMPOS), Madura, Jawa Timur ngeluruk Dinas Pendidikan, setempat, Jumat (8/5/2015).
Juru bicara perwakilan SP2M dan AMPOS, M Jalil, mengungkapkan, Dewan Pendidikan merupakan mitra resmi Disdik yang terstruktur dari pusat serta mendapatkan anggaran. Namun perannya dalam mengawal pendidikan selama ini belum maksimal.
“Dewan Pendidikan perlu direformasi atau minimal di dorong agar bangun dari tidurnya,” katanya.
Sementara, Kabid Sarana Prasarana, Disdik Sampang, Jupri Riyadi mengaku anggaran Dewan Pendidikan melekat ke Bidang Sarana Prasarana.
Kepengurusan Dewan Pendidikan periode 2011-2016 didominasi para pensiunan.
“Saya sepakat jika Dewan Pendidikan perlu dievaluasi dan didorong untuk mengawal Pendidikan,” ujarnya.
Selama ini Dewan Pendidikan mendapatkan dana operasional sebesar Rp70 juta setiap tahun.
Aktivis LSM tersebut diterima Sekretaris Disdik Sampang, Sumadi didampingi Jupri Riyadi, Kabid Sarana prasarana.
Selain itu, Kabid Kurikulum Arif Budi Anshor, perwakilan Bidang PNFI, Tatik dan Kabid Tendik Anwar Haryono dan Sekretaris Disdik Sumadi.(dedet/choir)