Kaprodi dan Mahasiswa Akuntansi Unusia Jadi Korban Penipuan Berkedok Dosen

Avatar of PortalMadura.com
Kaprodi dan Mahasiswa Akuntansi Unusia Jadi Korban Penipuan Berkedok Dosen
Audry dan Adit mahasiswa Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) yang menjadi korban penipuan mengatasnamakan dosen (Ist for @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Jakarta – Sejumlah mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia () menjadi korban penipuan oleh oknum yang mengaku Dosen.

Ketua Program Studi (Prodi) Akuntansi Unusai, Muhammad Aras Prabowo mengatakan, tindakan kriminal tersebut menyasar mahasiswa baru (MABA) di Unusia. Tercatat ada sejumlah mahasiswa yang menjadi korban.

“Ya betul, ada sejumlah mahasiswa yang melapor kepada pengelola Prodi, mereka mengaku ditelpon dengan mengatasnamakan dosen untuk meminta sejumlah uang dan pulsa” terang Aras, sapaan Muhammad Aras Prabowo, Minggu (25/9/2022).

Pihaknya sudah mengumpulkan seluruh mahasiswa baru Prodi Akuntansi guna mengantisipasi agar tidak ada korban lagi. Modusnya, kata dia, mereka dihubungi melalui telpon seluler dengan mengaku sebagai dosen Akuntansi.

Sampai saat ini, ada dua korban yang menderita kerugian. Pertama atas nama Audry mahasiswa baru dengan total kerugian Rp3.520.000,- dan kedua Adit sebesar Rp100.000. Mereka mengirimkannya dalam bentuk pulsa kepada pelaku dengan sejumlah nomor yang berbeda-beda. Mereka juga mengaku, merasa tidak sadarkan diri saat mengirimkan sejumlah pulsa.

“Saya meyakini, selain mengatasnamakan dosen, si penipu juga menggunakan hipnotis kepada si korban melalui sambungan telpon seluler,” terang Aras.

Sementara, salah satu korban Audry menyampikan agar seluruh teman-teman mahasiswa untuk selalu waspada. “Jangan mudah percaya kepada orang yang meminta sejumlah uang, sebaiknya konfirmasi dulu ke pihak kampus dan pengelola Prodi.

Pihaknya bersama mahasiswa yang lain sudah melaporkan kasus penipuan ini kepada polisi pada Jumat (23/9/2022), tapi belum diterima, rencana Senin (26/9) akan kembali lagi bersama korban yang lain dan langsung ke Polda Metro Jaya.

“Saya berharap pihak kepolisian bisa bertindak cepat untuk menyelesaiankan persoalan ini,” tegas Audry.

Korban lainnya, Adit merasa tidak sadar pada saat mengirim sejumlah pulsa kepada si penipu itu. Dia menelpon pakai seluler, dan menekan dengan mengaku sebagai dosen. Ia juga merasa di hipnotis pada saat kejadian.

“Untuk pemilik konternya menepuk bahu saya, dan mengingatkan agar mengkonfirmasi dulu ke dosen sebelum mengirim pulsa, dari situ saya sadar dan bertanya ke si penipu, kamu siapa? Setelah itu dia langsung matikan,” jelas Adit yang juga Ketua Kelas Mahasiswa Baru Akuntansi.

Ridho yang juga jadi korban dan pengelola Prodi menghimbau kepada mahasiswa untuk selalu waspada. “Khususnya mahasiswa baru untuk lebih berhati-hati tentang kasus penipuan yang mengatasnamakan kampus Unusia dan dosen,” himbau kepada seluruh mahasiswa.

Apabila ada yang menelpon dengan nomor baru atau tidak dikenal dan mengatasnamanakan dosen lalu meminta untuk mengirim pulsa atau tranfer sejumlah uang agar melapor kepada pihak yang berwewenang, tegas Ridho.

Pihaknya selaku pengelola Prodi sudah melakukan langkah antisipasi dengan membuat himbauan kepada seluruh mahasiswa agar waspada. Selain itu, kami meminta agar mahasiswa mengonfirmasi kepada civitas akademik jika mendapatkan telpon yang meminta sejumlah uang. Ia juga membuat dalam bentuk flayer dan disebar kepada mahasiswa dan dosen melalui group percakapan dan media sosial.

Kaprodi Akuntansi meminta kepada pihak berwenang untuk melakukan tindakan hukum atas insiden tersebut. Khususnya kepada Kominfo, Polri dan Telkom Indonesia selaku pemilik provider.

Diketahui bahwa sebagian besar nomor yang digunakan adalah telkomsel “Penelusuran kami, bahwa modus semacam ini lagi marak terjadi disejumlah kampus dan menyasar mahasiswa baru” jelasnya.

“Kami mengecam tindakan yang merugikan mahasiswa kami dan meresahkan masyarakat. Sekali lagi pihak berwenang harus turun tangan,” tegasnya.(*)

Pengirim : Muhammad Aras Prabowo
[email protected]

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.