Keturunan Prabu Brawijaya V yang Gemar Berkelana dan Bertapa

Avatar of PortalMadura.com
Keturunan Prabu Brawijaya V yang Gemar Berkelana dan Bertapa
Makam Ki Demung Plakaran sebelum dipugar di Kecamatan Arosbaya Bangkalan. (Foto: Agus Hidayat)

, (Part-1)

PortalMadura.Com, – Bagi masyarakat Desa Plakaran, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, nama Ki Demung Plakaran tentu tak terdengar asing di telinga.

Beliau adalah leluhur, panutan, sekaligus pemimpin di wilayah Plakaran di abad ke-14.

“Ki Demung Plakaran adalah sosok peletak dasar lahirnya sistem pemerintahan di Plakaran yang waktu itu telah berbentuk kerajaan. Sistem pemerintahan inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya ,” ungkap Raden Panji Abdul Hamid Mustari (72) selaku pemangku adat dari garis keturunan Kesultanan Bangkalan.

Era Kerajaan Madura Barat dipimpin13 raja, dari tahun 1531 hingga 1882. Raja pertama adalah Ki Pratanu atau Panembahan Lemah Duwur (1531-1592), sedang raja terakhir adalah Raden Ismael atau Panembahan Cakradiningrat VIII (1862-1882).

Kesemua raja yang pernah memerintah berasal dari garis keturunan Ki Demung Plakaran.

Baca Juga : Penguasa Kerajaan Madura Barat, Tongkos Warisan Panembahan Sedomukti yang Tetap Terjaga

Baca Juga : Penampakan Rumah Pangeran Sastronegoro, Megah dan Elok di Bangkalan

Baca Juga : Rumah Pangeran Mangku Adinegoro, Jejak Sejarah Kesultanan Bangkalan yang Terlupakan

Mengapa disebut Kerajaan Madura Barat? “Oleh karena wilayah kekuasaan Kerajaan Madura Barat yang dipimpin oleh anak keturunan Ki Demung Plakaran meliputi Bangkalan dan Sampang. Sedang di Pamekasan dan Sumenep juga telah berdiri kerajaan. Jadilah Madura terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu Bang Wetan (Sumenep), Bang Tengah (Pamekasan) dan Bang Kulon (Bangkalan dan Sampang),” terang RP. Hamid.

Kesultanan Bangkalan menjadi episode terakhir era Kerajaan Madura Barat. Lokasi keraton atau pusat pemerintahan Kerajaan Madura Barat berada di lima tempat yang berbeda oleh karena ancaman dari kerajaan lain, termasuk pula Belanda.

Di awali dari Keraton Arosbaya, kemudian Keraton Madegan (Sampang), Keraton Tonjung, Keraton Sembilangan, dan Keraton Bangkalan (Kesultanan Bangkalan).

Sejarah mencatat, … Selengkapnya

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.