Mengenal Jemparingan, Panahan Tradisional yang Digemari di Bangkalan (Part 1)

Avatar of PortalMadura.com
Mengenal Jemparingan, Panahan Tradisional yang Digemari di Bangkalan (Part 1)
Sebagian anggota Paguyuban Jemparingan Songgo Sukmo (PJSS). Tampak di antara mereka adalah anak-anak (Foto: Istimewa)

Misi Paguyuban Songgo Sukmo

Mengenal Jemparingan, Panahan Tradisional yang Digemari di Bangkalan (Part 1)
Sekretariat Paguyuban Songgo Sukmo di Jalan Durinan Gang.2 No.104, Kelurahan Bancaran, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan (Foto: Agus Hidayat)

Keberadaan Paguyuban Songgo Sukmo (PSS) yang resmi berdiri pada 11 Mei 2011 memang berdampak pada geliat dan perkembangan di Bangkalan. Paguyuban inilah yang memperkenalkan jemparingan di Kota Salak. Upaya ini tidak lepas dari misi yang diusung, yakni menghidupkan tradisi serta seni budaya yang pernah ada di Bangkalan, termasuk era Kerajaan Madura Barat.

Paguyuban Songgo Sukmo beralamat di Jalan Durinan Gang.2 No.104, Kelurahan Bancaran, Kecamatan Bangkalan Kota, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. R. Muhammad bin Rachmad, atau yang akrab dipanggil Aang, adalah pendiri sekaligus ketua paguyuban. Unit kegiatan yang ada di paguyuban ini meliputi seni bela diri pencak silat, pelestarian pusaka, pembuatan tongkos (penutup kepala khas Bangkalan), diskusi atau kajian budaya, serta jemparingan.

“Unit kegiatan jemparingan sendiri terbentuk tahun 2016 dengan mana Paguyuban Jemparingan Songgo Sukmo (PJSS). Kami juga memperkenalkan jemparingan di luar paguyuban, khususnya di Bangkalan. Dan alhamdulillah mendapat respon yang baik. Antusias warga Bangkalan yang ingin mengenal dan mendalami terlihat dari usia anak hingga dewasa, bahkan sampai ke instansi,” tutur Aang yang sekaligus pembina PJSS pada PortalMadura.Com.

Upaya pelan tapi pasti yang dilakukan Paguyuban Jemparingan Songgo Sukmo pun bersambut. Hingga kini setidaknya ada lima instansi di Bangkalan yang tertarik menekuni jemparingan. Lima lokasi berlatih masing-masing ada di Pendopo Agung, Kodim 0829, Pengadilan Negeri, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), serta Balai Latihan Kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.

Aang pula yang terjun langsung melatih mereka. Materi yang diberikan berupa uraian singkat sejarah jemparingan, pengenalan peralatan, posisi memanah, cara memanah, hingga hal apa saja yang harus dilakukan sebelum dan sesudah anak panah dilepas menuju target atau sasaran.

Untuk PJSS …

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.