Menolak Disebut Sejarawan Meski Ibarat Buku Sejarah Berjalan

Avatar of PortalMadura.com
Menolak Disebut Sejarawan Meski Ibarat Buku Sejarah Berjalan
RP. Abdul Hamid Mustari memainkan gitar di acara halal bihalal YKB 2018. (Foto: Istimewa)

Almarhum sang ayah bukanlah musisi, namun hanya sebatas bisa memperbaiki alat-alat musik. Disamping sebagai koordinator seniman sandiwara yang datang ke , profesi lain yang dijalani sebagai teknisi sound operator. Beliau yang mengatur pemutaran film bioskop dengan proyektornya di Gedung Matahari yang sekarang bernama Gedung Purnama.

Saat beralih ke jenjang sekolah menengah pertama (SMP), RP. Hamid langsung tergabung di grup band sekolah, begitupun saat di jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan perguruan tinggi. Ia bahkan mengaku kuliahnya sempat terabaikan lantaran lebih sering bermusik.

Setahun setelah menikah (1974), tepatnya saat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bangkalan, kemampuannya memainkan gitar kembali tersalurkan di grup band milik Pemda.

“Saat itu saya mendapat informasi kalau band Pemda butuh pemain gitar. Saya langsung mendaftar dan diterima. Barulah pada 29 Juni 1982 band ini berubah nama menjadi Band Cakranada Bangkalan,” kenangnya.

Pensiun dari PNS bukan berarti pensiun pula bermusik. Di usia yang tak muda lagi, jemari tangan kirinya masih lincah berpindah dari satu nada ke nada lain. Sedang jemari tangan kanannya masih lihai memetik senar gitar. Keyboard jadi alat musik lain yang ia kuasai.

Dengan keyboard inilah, setiap hari Minggu siang, RP. Hamid bersama dua rekannya sebagai vokalis tampil menghibur pengunjung di salah satu rumah makan terkenal yang pernah disinggahi Presiden Joko Widodo di Kecamatan Burneh, Bangkalan. Kepercayaan yang diberikan langsung oleh pemilik rumah makan ini telah delapan tahun dijalaninya.

Data Pribadi

Nama:

Tempat & Tgl lahir: Bangkalan, 27 Agustus 1947

Alamat: Jln. K. Abdul Karim No.1, RT.02/RW.02 Bangkalan-Madura

Istri: Raden Ayu Dewi Fatimah
Anak: 6 (4 putra, 2 putri)
Cucu: 9 (7 putra, 2 putri)

Karir:

1969-1973: Karyawan PTP 26-Perkebunan Kopi Arabica Pancoer Angkrek, Bondowoso

1974-1985: PNS Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bangkalan

1986-1998: Lurah Pangeranan, Bangkalan

1998-1999: Staf BP7 Bangkalan

1999-2000: Staf Pembantu Bupati Bangkalan

2001-2003: Staf Kantor Pertambangan dan Energi Bangkalan

Organisasi:

1997-skrg: Ketua Bag. Makbaroh Takmir Masjid Agung Bangkalan

2007-2016: Ketua Paguyuban Perkerisan Maduoro, Bangkalan

2011-2016: Ketua Paguyuban Keluarga Kesultanan Bangkalan

2017-skrg: Ketua Yayasan Kesultanan Bangkalan

 

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.