Tahmid, Doa Paling Utama Yang Selalu Diucapkan Rasulullah

Avatar of PortalMadura.com
Tahmid, Doa Paling Utama Yang Selalu Diucapkan Rasulullah
ilustrasi

PortalMadura.Com atau mengucapkan ‘' merupakan salah satu ucapan mulia yang seyogianya harus menjadi zikir orang Mukmin setiap saat. Ucapan ini memiliki arti pujian dan sanjungan.

Dengan mengucapkan ‘Alhamdulillah' berarti memuji Allah SWT, memuji karena segala karunia dan kenikmatan yang telah diberikan-Nya kepada Anda. Selain itu, memuji karena segala perlindungan-Nya terhadap Anda dari segala marabahaya, musibah, dan bencana.

Sebagaimana firman Allah SWT: ”Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam semesta” (QS Alfatihah : 2).

Demikianlah yang dilakukan oleh Rasulullah, yakni selalu mengucapkan tahmid, baik ketika mendapatkan karunia dan kenikmatan maupun ketika terhindar dari marabahaya, musibah, dan bencana.

Aisyah RA bercerita: ”Apabila Rasulullah melihat hal-hal yang menyenangkan, beliau mengucapkan, ‘Alhamdulillah', yang dengan nikmat-Nya amal-amal saleh disempurnakan pahalanya.' Dan, apabila melihat hal-hal yang tidak menyenangkan, beliau mengucapkan, ‘Alhamdulillah', atas segala hal yang terjadi” (HR Ibnu Majah).

Selain merupakan ungkapan pujian terhadap Allah SWT, Tahmid juga merupakan doa. Rasulullah bersabda: ”Doa yang paling utama adalah tahmid (mengucap Alhamdulillah)” (HR Ibnu Majah dari Jabir bin Abdullah).

Doa agar karunia dan kenikmatan akan terus diberikan-Nya di masa-masa mendatang tidak henti-hentinya dipanjatkan. Juga, doa agar ia selalu dijaga dan dilindungi oleh-Nya dari segala marabahaya, musibah, dan bencana.

Baca Juga: Bawa Hadiah dari Jokowi, Mentan Minta Petani Hidupkan Lahan Tidur di Madura

Kalaupun kemudian Allah SWT menimpakan bencana kepadanya, skalanya kecil dan ringan, sekadar untuk tujuan mengingatkan, bukan untuk mengazabnya. Tahmid sekaligus merupakan kunci pembuka karunia dan kenikmatan yang lebih besar dan banyak dari Allah SWT daripada sekadar kenikmatan yang sifatnya fisik.

Rasulullah bersabda: ”Tidaklah Allah memberikan suatu nikmat kepada hamba-Nya lalu hamba tersebut mengucapkan tahmid, melainkan apa yang Allah berikan itu jauh lebih baik daripada apa yang ia ambil” (HR Ibnu Majah dari Anas bin Malik).

Pada hakikatnya, tahmid tidak sekadar ucapan, meski nilai dari sisi ini juga utama, namun juga merupakan ungkapan kesadaran dari lubuk hati terdalam manusia. Bahwa, betapa semua yang diperoleh manusia, baik itu yang dianggap baik maupun buruk untuknya, hakikatnya berasal dari Allah SWT. Karena itu, manusia perlu memuji-Nya. Wallahu A'lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.