PortalMadura.Com, Sumenep – Warga sekitar Jalan Lingkar Barat, Desa Babbalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melaporkan pekerjaan proyek bernilai Rp 5 miliar tidak sesuai besaran teknis (Bestek).
Laporan yang diterima Komisi C DPRD Sumenep, menyebutkan jika proyek pelebaran jalan tersebut yang seharusnya kedalaman galian mencapai 82 cm, dikerjakan 71 cm. Lebar seharunys 3 meter, dikerjakan hanya 2,70 meter. Bahkan, bahan menutup galian juga tidak sesuai dengan standat.
“Berdasar laporan warga, kami langsung turun kelapangan. Hasilnya, tidak sepenuhnya laporan itu benar. Memang ada disana-sini kekurangannya, tapi tidak seberapa,” tegas Dulsiam, Ketua Komisi C DPRD Sumenep, Rabu (12/11/2014).
Sementara, Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep, Edy Rasiyadi mengungkapkan, masalah ketebalan sudah mendekati juknis yang ada. Namun untuk kualitas perlu proses laborataorium di Surabaya. “Instruksi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memang harus melalui laboratorium,” terangnya.
Ia juga meminta warga tetap melakukan pengawasan, sehingga pekerjaan proyek benar-benar dikerjakan sesuai dengan besaran teknis (Bestek) yang ada. “Jika warga menemukan pekerjaan yang tidak sesuai, silahkan melapor ke Bina Marga, dan kami akan menindak lanjuti,” pungkasnya.(dien/htn)