Abdul Rahman, 16 Tahun Geluti Profesi Alih Rawat Keris

Avatar of PortalMadura.com
Abdul Rahman, 16 Tahun Geluti Profesi Alih Rawat Keris
Abdul Rahman mengamati pamor pada sebilah keris yang konon pembuatannya di era Kerajaan Majapahit (Foto: Istimewa)

Keberadaan keris sebagai benda pusaka nyata-nyata mengandung nilai filosofi mendalam. Terlebih keris telah didaftarkan ke UNESCO pada tahun 2005 sebagai benda asli warisan budaya Indonesia. Keris pula yang menggaungkan nama Indonesia ke tingkat dunia. Dari alasan itulah, versi mereka, kurang etis rasanya jika menyebut kata “jual-beli”.

Terjauh Didapat dari Medan, Terkirim hingga ke Malaysia

Abdul Rahman, 16 Tahun Geluti Profesi Alih Rawat Keris
Abdul Rahman (kanan) mengabadikan momen saat salah satu kerisnya diminati pemahar asal Kecamatan Galis, , Madura (Foto: Istimewa)

Ada puluhan pecinta keris yang menjalankan profesi alih di Bangkalan. Abdul Rahman (33) adalah salah satu di antaranya. Berangkat dari rasa ketertarikannya pada keris sejak di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), kini ia telah merasakan hasil dari profesi ini.

Hari-harinya disibukkan dengan berburu keris, merestorasi keris, menawarkan hasil restorasi keris, serta mengirimnya kepada pemahar setelah terjadi kesepakatan mahar. Keempat bagian pekerjaan tersebut telah ia tekuni selama 16 tahun, atau tepatnya sejak 2003.

“Karena terlanjur mencintai keris, saya menikmati pekerjaan yang berhubungan dengan benda pusaka ini. Tak hanya sukanya, tapi juga dukanya. Bagi saya, pekerjaan yang berangkat dari hobi pastilah menyenangkan jika dijalankan dengan sepenuh hati dan kejujuran,” ungkap ayah dari dua putra ini kepada PortalMadura.Com.

Pengalaman serta proses pembelajaran yang terus dijalani lambat laun membuatnya mampu menilai kualitas keris. Kebanyakan keris yang didapatnya berasal dari kota-kota di Pulau Jawa seperti Kediri, Pati, Semarang, Solo, Boyolali, hingga Jogjakarta. Terjauh, keris yang diperoleh berasal dari Medan.

Terbukanya …

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.