Kera Bisa Ngaji dari Karomah Kiai Ali Barambang, Begini Hasil Penelitian Monyet Bisa Bicara

Avatar of PortalMadura.com
Kera Bisa Ngaji dari Karomah Kiai Ali Barambang, Begini Hasil Penelitian Monyet Bisa Bicara
Makam Kiai Ali Barambang, Desa Kalimo'ok, Kecaman Kalianget, Kabupaten Sumenep.(@portalmadura.com)

Penelitian dilakukan oleh Asif Ghazanfar dari Princeton University, tentang kemampuan monyet atau kera yang dapat meniru atau menghasilkan suara yang diperlukan untuk berkomunikasi seperti sedang bicara.

Dikutip dari Newscientist.com pada Rabu (14/12/2016) dilansir Liputan6.com, “Tidak ada sekarang yang bisa mengatakan ada masalah anatomi vokal pada pembicaraan monyet,” kata Asif Ghazanfar.

“Mereka memiliki anatomi vokal yang siap untuk berbicara, tapi otaknyalah yang tidak siap untuk itu. Kita perlu mencari tahu mengapa otak manusia – bukan otak monyet – yang kemudian mampu menghasilkan bahasa,” terangnya.

Beberapa eksperimen sebelumnya mencari tahu apakah monyet memiliki perangkat vokal yang diperlukan untuk berbicara bergantung kepada cetakan plester dari saluran vokal monyet jenis macaque.

Ghazanfar dan rekan-rekannya menggunakan film dan gambar-gambar diam sinar-X dari saluran vokal macaque jantan ekor panjang yang masih hidup bernama Emiliano.

Dengan bantuan zat kontras berbahan barium, para ilmuwan menciptakan profil visual keseluruhan saluran vokal Emiliano ketika monyet itu mengeluarkan berbagai jenis suara dan panggilan.

Melalui pencitraan saluran itu ketika monyet tersebut sedang makan dan menelan makanan, para ilmuwan bisa mengukur batas-batas peregangan saluran vokal Emiliano.

Dari 99 konfigurasi dasar pada saluran sebagaimana pengamatan mereka, para peneliti menghitung suara dan frekuensi yang secara teori bisa dihasilkan oleh monyet, untuk kemudian dibandingkan dengan suara-suara yang dihasilkan oleh saluran vokal pada manusia.

Dengan melakukan ini, mereka berhasil melakukan rekonstruksi suara seandainya Emiliano mengatakan suatu kalimat, misalnya “Maukah kamu menikah dengan saya?”.

Mereka juga menunjukkan bahwa Emiliano memiliki kemampuan anatomis untuk membentuk 5 bunyi dasar yang menjadi landasan bahasa manusia.

Ketika mereka memperdengarkan suara simulasi kepada 10 orang manusia sukarelawan secara berurutan, para sukarelawan itu mengenali secara benar suara simulasi tersebut, hingga ketepatan 90 – 98 persen.

Dengan demikian, ada dugaan bahwa seandainya monyet mampu mengeluarkan suara itu, maka manusia bisa mengenalinya.

Dengar ucapan monyet Emiliano sesuai simulasi komputer berdasarkan pemindaian saluran vokalnya:

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.