PortalMadura.com, Sumenep – Puluhan santri yang tergabung dalam Pergerakan Cakanca Santre Soengenep (Pacabis) melakukan aksi unjuk rasa didepan Hotel Utami yang merupakan tempat seleksi tes wawancara 20 calon Komisioner KPU Sumenep periode 2014-2019.
“Kami menilai timsel KPU ini tidak independen. Timsel menerima pesanan, seleksi ini hanya formalitas saja,” kata Khairul Umam, korlap aksi, Jum'at (16/5/2014).
Jika rekrutmen komisioner KPU sudah melalui proses pesanan, dipastikan penyelenggara pemilu tidak akan profesional dan berdampak pada perwujudan demokrasi dikabupaten Sumenep ini.
“Timsel tidak serius melakukan seleksi, hanya mengedepankan kelompok, buktinya terciumnya pesanan,” terangnya.
Demokrasi dikabupaten Sumenep sudah ternodai. Salah satunya, dari 20 peserta seleksi Komisioner KPU, yang akan terpilih sudah dipastikan dari unsur organisai keagamaan tertentu, bukan melihat kwalitas peserta seleksi.
“Kalau penyelenggara pemilu sudah disetir oleh satu organisai keagamaan, dipastikan demokrasi di Sumenep akan mati,” ungkapnya.(arif/nia)