PortalMadura.Com, Sumenep – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abrari meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat meningkatkan fasilitas medis di wilayah Pulau. Pasalnya, selama ini fasilitas medis di Puskesmas sangat minim. Akibatnya, operasi caesar harus dilakukan di wilayah daratan.
“Fasilitas dan sarana prasarana di Puskesmas wilayah Pulau harus segera ditingkatkan. Sebab, secara geografis warga kepulauan sudah terisolir karena jaraknya jauh dari daratan, ditambah persoalan medis yang tak kunjung ada solusinya,” jelas Abrari, Jumat (4/8/2017).
Politikus PDI Perjuangan tersebut menyatakan, pihaknya kerap kali menerima keluhan dari masyarakat kepulauan terkait pelayanan kesehatan masyarakat. Karena, selain tidak adanya dokter spesialis, juga fasilitas medis menjadi kendala. Akibatnya, sering terjadi warga meninggal dunia dalam perjalanan saat hendak berobat ke wilayah daratan.
“Dinas Kesehatan harusnya meningkatkan fasilitas medis dan tenaga medis di Pulau agar ke depannya warga yang sakit dapat ditangani di Puskesmas, tanpa harus di rujuk ke rumah sakit di daratan,” jelasnya.
Ia menambahkan, tidak semua Puskesmas di wilayah kepulauan memiliki ambulan, bahkan ada dua Puskesmas yang mobil ambulannya dibiarkan rusak, padahal mobil tersebut sangat dibutuhkan.
“Dinas Kesehatan itu memiliki anggaran yang cukup besar, seharusnya sudah bisa meningkatkan fasilitas kelengkapan medis di Puskesmas kepulauan, tapi ternyata tetap tidak ada perbaikan,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, dr. Fatoni menyatakan, di sejumlah Puskesmas kepulauan memang tidak ada dokter spesialis. Tidak adanya dokter spesialis itu lantaran di wilayah kepulauan masih belum ada rumah sakit.
“Kami akan membangun dulu rumah sakit di sana, baru kami tempatkan dokter spesialis juga. Kami sudah berencana membangun rumah sakit di Kecamatan Arjasa, jadi bukan kami membiarkan warga kepulauan tetap terisolir dalam persoalan pelayanan kesehatan,” kata dr Fatoni. (Arifin/Putri)