PortalMadura.Com – Saat ini banyak sekali ditemukan bisnis-bisnis baru yang mulai bermunculan dalam meramaikan perekonomian di Indonesia. Sayangnya, sebagian dari bisnis itu tidak bisa berkembang dengan sukses dan hanya seumur jagung.
Bahkan, mayoritas alasan dari kegagalan bisnis tersebut dikarenakan pengelolanya tidak mampu mengelola arus kas dengan baik. Sehingga hal ini menyebabkan arus kas bisnis menjadi terganggu yang bisa berpengaruh pada perkembangan bisnis.
Oleh karena itu, penting bagi pebisnis masa kini untuk mampu mengelola arus kas bisnis dengan benar sehingga keuangan bisnis Anda tetap terjaga dengan baik.
Berikut enam cara yang dapat Anda terapkan untuk mengelola arus kas bisnis yang dijalankan:
Buat Pencatatan Rutin dan Jelas
Jika Anda yang menangani langsung masalah administrasi, khususnya mengenai akuntansi bisnis yang dijalankan. Secara tidak langsung, Anda lah yang akan bertanggung jawab dalam pencatatan keuangan. Bila sudah cukup paham, mungkin hal ini adalah hal yang cukup mudah bagi Anda. Namun jika belum paham, akan lebih baik untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan keuangan.
Untuk mengelola arus kas bisnis, bisa dilakukan dengan mencatat segala keuangan yang masuk dan keluar dengan rutin dan jelas. Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Microsoft Excel, Spreadsheet, ataupun buku akuntansi biasa.
Gunakan alat yang menurut Anda termudah untuk dilakukan merangkum segala arus kas bisnis. Selain itu, pastikan jika catatan pengeluaran serta pemasukan tersebut tertata jelas dan rapi, hal ini akan sangat membantu.
Segera Lunasi Utang Bisnis yang Dimiliki
Memiliki utang dalam bisnis sebenarnya sudah menjadi hal yang biasa, terutama bagi Anda yang baru memulai. Pinjaman tersebut bisa digunakan untuk modal usaha, pengembangan bisnis, dan lainnya yang dapat mendukung perkembangan bisnis yang dijalankan.
Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, utang akan sangat berpengaruh pada kondisi arus kas bisnis Anda. Entah memberikan pengaruh positif maupun negatif. Tentu akan terasa sulit mengembangkan bisnis dengan kondisi utang yang masih menumpuk.
Maka dari itu, penting untuk segera melunasi utang-utang yang dimiliki. Dengan begitu, nantinya Anda bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis ke depannya. Hal ini akan membuat bisnis menjadi lebih produktif dibandingkan sebelumnya.
Pisahkan Rekening Pribadi dan Rekening Bisnis
Hal ini cukup penting dilakukan. Dengan memisahkan antara rekening pribadi dan rekening bisnis, nantinya tidak akan mempersulit Anda untuk mengelola kas keuangan dengan baik. Banyak pebisnis yang terkadang juga merangkap sebagai pekerja.
Karena itu, jika rekening bisnis tercampur dengan rekening pribadi, akan membuat uang yang tadinya menjadi modal usaha digunakan untuk kebutuhan pribadi.
Jangan Lupa Menyiapkan Dana Darurat
Hal ini cukup penting, namun seringkali dilupakan banyak pemilik bisnis. Dana darurat ini akan sangat bermanfaat jika terjadi risiko-risiko yang tidak diinginkan ke depannya.
Di dunia bisnis, ada banyak sekali kendala-kendala yang dapat terjadi saat pengembangan bisnis usaha. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk mulai mempersiapkan dana darurat sejak dini. Hal ini akan membantu meringankan risiko yang bisa terjadi dalam kondisi terparah sekalipun. Dengan begitu, arus kas bisnis Anda dapat terjaga kapanpun.
Jangan Menunda Pembayaran Gaji Karyawan
Jangan menunda pembayaran gaji para karyawan di perusahaan Anda, hal ini karena karyawan merupakan orang-orang yang sangat membantu untuk mengembangkan bisnis yang Anda jalankan.
Kemampuan merekalah yang kemudian membuat bisnis Anda dapat mencapai target. Usahakan untuk melakukan pembayaran gaji karyawan tepat waktu. Jangan sampai terjadi ketelatan dalam pembayaran yang mana memang menjadi hak karyawan Anda.
Selalu Teliti dalam Menghitung Pengeluaran dan Pemasukan
Dalam mengelola arus keuangan bisnis usaha yang dijalankan, penting untuk mengandalkan sikap teliti dalam menghitung segala pengeluaran serta pemasukan yang terjadi dalam bisnis.
Selain itu, perhatikan pula setiap pengeluaran yang terjadi pada bisnis Anda. Jika perlu lakukan pencoretan terhadap beberapa daftar yang sekiranya dapat menghemat pengeluaran. Namun, tentu saja jangan sampai penghematan tersebut membuat bisnis tidak berkembang. (okezone.com/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
