6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Ketika Minta Maaf

Avatar of PortalMadura.Com
6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Ketika Minta Maaf
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Manusia bukanlah makhluk yang sempurna, oleh karena itu pastilah pernah berbuat salah. Sehingga jika hal itu terjadi yang dibutuhkan yaitu permintaan maaf. Namun, terkadang meminta maaf bukan hal yang mudah.

Dibutuhkan kedewasaan bersikap dan mengesampingkan ego atas kesalahan yang diperbuat. Sehingga hal itu mempermudah Anda mengeluarkan kata maaf. Namun, meskipun hal itu sudah dilakukan, masih saja ada beberapa kesalahan yang dilakukan saat mencoba meminta maaf. Apa saja?

Berikut ulasannya:

Mencari-cari Alasan Untuk Membela Diri
Meminta maaf itu intinya mengakui kesalahan Anda, bukan mencari-cari alasan agar kesalahan Anda bisa dimaklumi.

Meskipun Anda bisa memberi penjelasan tentang kesalahan Anda, Anda tidak boleh menjadikan hal itu terdengar lebih penting daripada permintaan maaf itu sendiri.

Terdengar Tidak Tulus
“Jika Anda tidak terdengar tulus, Anda tidak akan mendapatkan maaf,” kata Lizzie Post, salah satu pembawa podcast Awesome Etiquette. Dia menyarankan untuk melatih permintaan maaf Anda sebelumnya sehingga Anda merasa nyaman dengan kata-kata yang ingin diucapkan. Dengan begitu, Anda pun bisa mengatur nada suara Anda agar terdengar lebih tulus saat mengucapkannya.

“Ini sangat penting, dan orang-orang salah dalam melakukannya sepanjang waktu,” katanya. Hal lain yang orang katakan adalah ‘Jika Anda ingin saya minta maaf, tentu saja, saya akan minta maaf.’ Tetapi itu tidak tulus.”

Dalam jangka panjang, permintaan maaf yang tidak tulus hanya menciptakan jarak dan rasa tidak percaya yang lebih besar. Jadi berhati-hatilah dengan cara Anda mengucapkan kata maaf.

“Aku Minta Maaf, Tapi…”
Menambahkan kata ‘tetapi’ di akhir permintaan maaf Anda merupakan salah satu cara terburuk untuk mengatakan bahwa Anda menyesal. Saat Anda menggunakan ‘tetapi’, kata itu akan membuat semua yang Anda katakan sebelumnya jadi tidak penting.

“Ada kebutuhan untuk mengatakan, ‘Ya, saya benar-benar minta maaf, tetapi saya tidak bermaksud seperti itu,’” kata Post. Akan lebih baik jika Anda mengucapkan “Saya tidak bermaksud begitu, dan saya benar-benar minta maaf.”

Mencoba Menyalahkan Orang Lain
Sikap rendah hati merupakan kunci dari permintaan maaf yang tulus. Ini adalah cara yang baik untuk membuat permintaan maaf Anda diterima. Tetaplah fokus pada kesalahan yang sudah Anda perbuat.

Jika itu merupakan kesalahan yang dilakukan bersama, cobalah untuk fokus pada kesalahan yang menjadi bagian Anda saja. Tidak perlu menyalahkan orang lain, apalagi menyalahkan orang yang sedang Anda bujuk untuk memaafkan Anda. Sekali lagi kesampingkan ego Anda dan akui kesalahan yang Anda perbuat dengan lapang dada.

Terlambat Meminta Maaf
Menunggu terlalu lama untuk meminta maaf dapat memperburuk situasi. “Lakukan secepatnya daripada nanti. Jika Anda melakukan atau mengatakan sesuatu yang menyakiti, ajukan permintaan maaf segera, karena hal itu dapat mencegah Anda sakit kepala nantinya,” kata Jacqueline Whitmore, seorang pakar etiket internasional.

Intinya daripada terus-menerus dihantui rasa bersalah dan perkara jadi semakin runyam, tidak ada ruginya untuk segera meminta maaf.

Menuntut Segera Dimaafkan
Meskipun permintaan maaf merupakan langkah ke arah yang benar, mengucapkan kata maaf tidak lantas membuat suatu kesalahan terlupakan begitu saja. Umumnya manusia butuh waktu untuk pulih dari sakit hati. Dan meskipun mereka bisa saja memaafkan di mulut, bisa jadi di dalam hati mereka masih butuh waktu untuk move on dari rasa kecewa.

“Setelah Anda mengajukan permintaan maaf, jangan berharap ada perubahan dalam waktu singkat,” kata Gottsman. “Seringnya kita begitu ingin mencapai titik rekonsiliasi sehingga lupa bahwa perlu waktu agar segala sesuatu berjalan baik dan kembali seperti semula. Semua itu tidak akan terjadi dengan indahnya tepat setelah Anda meminta maaf,” kata Post.

Nah, ternyata meminta maaf itu tidak sesimpel kata yang diucapkan, ya. Rupanya masih banyak yang perlu dipelajari agar penyesalan kita benar-benar diikhlaskan oleh orang lain. (merdeka.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.