17 Orang Ditemukan, Pengantin Pria Masih Misterius

Avatar of PortalMadura.Com
Korban Selamat Dirawat di Puskesmas Raas
Korban Selamat Dirawat di Puskesmas Raas

PortalMadura.Com, – Sudah 17 orang ditemukan yang ikut dalam rombongan perahu pengantin. Namun, pengantin pria, Ahmad (22), warga Desa Brakas, Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur belum diketahui keberadaannya.

“Pengantin pria belum ditemukan,” terang Fauzi, warga Raas, Sumenep via telepon pada wartawan, Rabu (8/10/2014).

Dari 17 orang yang ditemukan, 8 diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Berikut nama-nama korban yang ditemukan :

1. Saina (meninggal) dibawa perahu milik Agus.
2. Puhawa (hidup) dibawa perahu Madona
3. Asnawi (hidup) dibawa perahu Madona
4. Hosmaini (hidup) dibawa perahu Madona
5. Asy'ari (meninggal) dibawa perahu Madona
6. H. Munif (hidup)
7. Hamdan (hidup) yang sempat memberi kabar kondisi perahu bermasalah.
8. Lutfiana (istri Hamdan, hidup)
9. Elok (putri Hamdan, meninggal)
10. Hj. Fatimatun (meninggal)
11. Hj.Sawiyah (meninggal)
12. Asrawiyah (meninggal) dibawa perahu milik Wiwik
13. Mariani (meninggal) dibawa perahu milik Wiwik
14. Rio (anak, meninggal) dibawa perahu milik Wiwik
15. Udin (hidup) ditemukan oleh Kapal DLU
16. H. Suno (hidup) ditemukan di Situbondo
17. H Aten (Hidup) ditemukan di Situbondo

Fauzi, warga Raas, Sumenep menjelaskan, ada nelayan yang masih melakukan pencarian. Namun, yang sudah membawa korban, perahunya ditambatkan di perairan Raas. “Keluarga korban tumplek di Puskesmas Raas,” katanya.

Sebelumnya, calon pengantin pria, Ahmad (22) hendak melangsungkan akat nikah dengan kekasihnya, Saimah di Pemuteran, Buleleng, Bali. Rombongan pengantin menggunakan Perahu Layar Motor (PLM) Jabar Nur atau Mutiara Indah dengan membawa 49 jiwa (versi lain 76 orang) dari Pulau Raas menuju Bali.

Namun, sebelum sampai di perairan Bali, mesin perahu mati hingga akhirnya perahu terhempas dan bergerak ikut arah angin ke perairan Banyuwangi-Situbondo, Senin (6/10/2014).

Kontak terakhir salah seorang penumpang perahu via telepon dengan keluarganya di Rass sekitar pukul 15.00 Wib. Beberapa saat kemudian, tidak dapat dihubungi lagi. Pompa air milik perahu juga rusak, sehingga air yang masuk kedalam perahu sulit diatasi.

Keluarga korban berusaha minta bantuan Satpolair Situbondo dan Banyuwangi, serta TNI AL. Bahkan, Polair Kalianget, Sumenep juga menyisir perairan Pulau Sapudi.(dein/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.