Inilah 5 Cara Jitu Lindungi Anak dari Bulliying

Avatar of PortalMadura.Com
Inilah 5 Cara Jitu Lindungi Anak dari Bulliying
ilustrasi

PortalMadura.ComBullying merupakan perilaku menyakiti orang lain baik secara verbal, fisik, maupun psikologis. Kasus ini kini banyak terjadi di dunia pendidikan Indonesia, terutama di lingkungan sekolah. Pasalnya, jiwa muda yang masih bergelojak memang membuat anak pada usia sekolah rentan terlibat kegiatan bullying, baik sebagai pelaku maupun korban.

Peran orangtua pun menjadi hal penting untuk mengurangi risiko ini. Karena, seberapa pun tingkat keparahan bullying dapat menimbulkan trauma pada diri seseorang. Perasaan dipermalukan, ditolak, dan sakit hati mungkin akan diingat selamanya.

Sebagai orangtua, sebaiknya Anda pun melakukan hal-hal ini untuk menghindari anak Anda dari pertemanan yang tidak baik.

Berikut lima cara membebaskan anak Anda dari bullying:

Cobalah Mengerti Perasaan Mereka
Anak Anda mungkin merasa kesal dan sedih ketika tidak diundang ke pesta ulang tahun temannya, tetapi jangan lah katakan itu bukan akhir dari dunia. Sebaliknya, ajaklah mereka berbicara soal perasaannya dan cobalah berempati atas hal itu.

Ketika Anda menunjukkan bahwa Anda mengerti perasaannya, maka ia akan lebih percaya diri. Pelan-pelan, Anda bisa mengubah perspektifnya.

Jangan Katakan Kepadanya Hal yang Seharusnya Ia Lakukan
Anda mungkin gatal ingin mengucapkan solusi untuk permasalahannya. Tentu saja, karena Anda sudah jauh lebih berpengalaman dibandingkan anak Anda. Namun, hal itu ternyata justru bisa melemahkan anak.

Bullying telah membuat anak Anda terkesan lemah, jangan tambahkan dengan mengajarinya. Namun, ajaklah ia berbicara, dengarkan tanpa memberi penilaian. Dengan berbicara, Anda memancing anak untuk mengetahui sendiri solusi dari permasalahannya.

Pastikan Ia Tidak Menjadi Pelaku Bullying
Percayalah tidak ada anak yang ingin menjadi pelaku bullying. Mereka hanya ingin lebih unggul daripada teman lainnya. Maka, selalu ajarkan nilai-nilai kebaikan, peduli, iba, dan membela orang lain kepada sang anak.

Bantu Ia Membangun Pemikiran Internal
Pemikiran internal adalah bagaimana menyikapi naluri. Setiap orang memiliki naluri yang mengatakan apa yang benar atau salah untuknya.

Jika anak Anda tidak nyaman dengan sesuatu hal, maka katakan kepadanya tidak apa-apa. Jika ia tidak nyaman dengan sebuah lingkungan, maka ia bisa meninggalkannya kapan saja.

Sadarkan Pentingnya Teman di Luar Sekolah
Menurut profesor psikologi dan kesehatan dari University of Manchester, Cary Cooper, penting bagi anak-anak untuk memiliki teman di luar sekolah. Entah itu saudara kandungnya sendiri, sepupu, atau teman dari sekolah lain. Hal ini dapat membuka wawasan anak Anda lebih terbuka, sehingga hal ini dapat meminimalkan masalah di lingkaran pertemanan sekolah. (liputan6.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.