Inilah 5 Kesalahan Orangtua yang Bikin Anak Jadi Nakal dan Manja

Avatar of PortalMadura.Com
Inilah 5 Kesalahan Orangtua yang Bikin Anak Jadi Nakal dan Manja
ilustrasi

PortalMadura.Com – Tingkah laku seorang anak merupakan cerminan dari pendidikan yang diajarkan oleh orangtuanya, sekaligus cerminan akhlak yang mereka tanamkan. Sayangnya, kebanyakan orangtua terkadang menyalahkan pergaulan, televisi, dan sekolah sebagai alasan anak menjadi nakal.

Seorang penulis Your Kid's a Brat and It's All Your Fault, Elaine Rose Glickman, mengatakan, ketika Anda tidak mendidik anak dengan lebih baik, maka siapa lagi yang akan Anda salahkan?.

Untuk memperbaiki sikap anak yang nakal dan kurang baik, langkah pertama yang harus dilakukan orangtua adalah menyadari bahwa mereka juga yang menjadi penyebabnya.

Berikut lima yang membuat anak manja dan nakal:

Anda Menganggap Anak hanya Mengekspresikan Dirinya
Anak boleh saja menangis atau marah dan mengungkapkannya kepada Anda. Namun, batasi reaksinya dan jangan biarkan dia berteriak-teriak, berguling-guling di lantai, apalagi menggigit Anda.

Banyak orangtua yang menganggap perilaku ini sebagai bagian dari fase pertumbuhan anak. Namun, hal ini bisa menyebabkan masalah yang lebih besar ke depannya.

“Jika Anda tidak membuat anak bertanggung jawab atas perilakunya, maka Anda mengubahnya menjadi anak yang nakal,” ucap Glickman.

Anda tidak Membiarkan Anak Tumbuh dengan Baik
Tanpa disadari, banyak hati kecil orangtua yang berharap anaknya akan selamanya bergantung pada mereka. Orangtua yang tidak membiarkan anaknya bertanggung jawab dan mengandalkan dirinya sendiri secara tidak langsung juga menghambat pertumbuhan anak.

“Aku rasa jika Anda punya anak usia sembilan tahun yang tidak bisa menerima ketika tidak mendapatkan yang diinginkannya, maka Anda sebagai orangtua lah yang harus disalahkan,” ujar Glickman.

Anda Menyalahkan Orang atau Benda Lain
Banyak orangtua yang dengan mudah menyalahkan lingkungan, televisi, dan media ketika anaknya nakal. Namun, ingat bahwa orangtua lah yang seharusnya bertanggung jawab mengontrol konsumsi anak.

Walaupun bukan Anda yang mengajari anak untuk berbuat nakal, tanggung jawab masih tetap pada orangtua untuk mengajari anak bahwa tindakannya salah.

Anda tidak Obyektif sebagai Orangtua
Sebagai orang tua, Anda jangan pernah beranggapan bahwa tugas Anda hanyalah sebagai pelindung, penyemangat, pembantu, dan pengacara bagi anak. Sebaiknya, orangtua tahu kapan harus mundur dan mengamati perilaku anak secara obyektif.

Daripada membuat anak percaya bahwa mereka adalah yang terbaik dan paling benar di dunia, orangtua sebaiknya berfokus untuk membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang dewasa, bertanggung jawab, dan berkontribusi bagi masyarakat.

Anda Membuat Anak Merasa Berhak akan Segala Hal
Menjadi orangtua memang sulit, Anda harus bisa menjawab “tidak” kepada buah hati di saat tertentu. Sebab, selalu menjawab “ya” membuat anak merasa berhak akan segala hal dan harus dituruti.

“Ketika anak merengek dan orangtua memberikannya begitu saja, Anda membuat anak merasa berhak untuk menuntut. Anak juga akan percaya bahwa dia harus mendapatkannya hanya karena menginginkannya,” tutur Glickman. (kompas.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.