PortalMadura.Com, Sumenep – Anggota DPR RI, MH Said Abdullah menggunakan hak pilihnya di TPS 5 Kelurahan Kepanjin, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Wakil Bendahara Tim Pemenangan Nasional Pasangan Jokowi-JK, Said Abdullah itu memprediksi, pertarungan dua kandidat di momen pilpres untuk wilayah Madura akan bersaing ketat.
“Kalau di Madura, prediksi kami dua pasangan capres-cawapres ini bersaing 50 persen-50 persen,” terang MH Said Abdullah, Rabu (9/7/2014).
Menurutnya, melihat kultur masyarakat madura, pasangan Jokowi-JK bukan melawan pasangan Prabowo-Hatta, tapi melawan fitnah, sebab pemilih di madura masih relatif mengikuti fatwah dibanding jadi pemilih cerdas.
“Sebenarnya, pasangan Jokowi-JK, untuk di madura, tidak melawan pasangan Prabowo-Hatta, tapi melawan fitnah, sebab mayoritas pemilihnya masih berpegangan pada fatwa,” tutur Said Abdullah.
Dia menegaskan, untuk kabupaten sumenep pasangan Jokowi-JK bisa unggul dan pamekasan, elektabilitas dua pasangan capres-cawapres itu sama dan pertarungan sebenarnya berada di kabupaten sampang, sedangkan di bangkalan sudah tidak bisa diharapkan lagi karena bangkalan selama ini hampir tidak ada pemilu.
“Kalau di bangkalan hampir tidak ada pemilu sejak legislatif hingga Pilgub, karena hitungan kekuatannya berada di kelas elit,” terangnya.(arif/nia)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
