PortalMadura.Com, Sumenep – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pembela Rakyat Sumenep (FPRS), Madura, Jawa Timur, melakukan aksi demo ke kantor DPRD setempat, (25/7/2017).
Mereka menuntut kinerja anggota dewan segera dievaluasi yang dinilai amburadul dari tahun ke tahun. Sebagai wujud protes, mereka membawa buku rapor merah dan diserahkan pada Ketua DPRD, Herman Dali Kusuma.
Tidak hanya itu, pendemo yang berangkat dari taman kota tanpa mengenakan baju membeberkan sejumlah fakta versi mahasiswa.
“Etos kerja asal-asalan, lambat dalam melakukan pembahasan RAPBD, kunker yang hanya menghambur-hamburkan uang rakyat, dan pembahasan Raperda sering kali terbengkalai,” beber koorlap aksi, Homaidi dalam orasinya.
Bahkan mahasiswa menuding hanya menjadi bahan kampanye dan politik anggota dewan. “Saya meminta kunker dihapus, karena tidak ada manfaatnya. Hanya dijadikan ajang kampanye,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma saat menemui para demonstran dengan lantang mengakui beberapa tuntutan mahasiswa yang dinilai perlu dievaluasi.
“Terima kasih, saya akui dari beberapa masukan adik mahasiswa akan kami segera evaluasi. Karena, selama ini masih dalam bekerja. Dan saya terima rapor merah ini untuk dijadikan bahan evaluasi,” ujarnya. (Bahri/Putri)