PortalMadura.Com – Salah satu kebiasaan orang Indonesia ketika buka puasa adalah menyantap gorengan, mulai dari bakwan, risol, tempe goreng, tahu goreng, dan lainnya. Gorengan menjadi menu wajib orang Indonesia saat buka puasa. Jika tidak ada gorengan di menu buka puasa, rasanya agak aneh.
Menjalani puasa Ramadan satu bulan penuh pasti menjadi tantangan tersendiri untuk setiap orang. Agar dapat selalu menaikkan motivasi setiap orang menjalani puasa, salah satu hal yang perlu dilakukan mungkin adalah menyiapkan makanan favorit apa yang ingin disantap saat buka puasa datang.
Banyak orang pasti tertarik makan makanan yang digoreng, dan di luar juga pasti banyak yang menjual makanan yang digoreng. Bukan hanya bisa memuaskan rasa lapar dengan rasa gurihnya, gorengan selalu memiliki daya tariknya sendiri untuk disantap kapan saja.
Baca Juga : Ulama Palestina Galang Dana di Madura
Namun, di balik kelezatannya, tersimpan dampak buruk jika Anda buka puasa dengan gorengan.Tapi alangkah baiknya jika tak sering makan makanan yang digoreng saat bukan puasa, karena ini alasannya.
Tinggi Kalori
Makanan yang digoreng akan menyerap minyak selama digoreng dan ini akan meningkatkan jumlah kalori makanan dan kandungan lemak jahatnya.
Tingginya Lemak Trans
Makanan yang digoreng umumnya akan mengalami hidrogenasi lemak. Proses pemanasan mengubah struktur kimia lemak sehingga menjadi lemak trans, jenis lemak yang bersifat racun untuk tubuh.
Meningkatkan Risiko Penyakit
Minyak yang diserap tubuh akan meningkatkan kolesterol sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung seperti penyumbatan arteri, stroke dan jatung koroner. Lemak trans bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes dan obesitas.
Jadi, jika ingin sehat selama menjalani puasa, makanlah makanan sehat dengan menghindari makan makanan yang digoreng.