Makan Harta dari Cara yang Haram? Ini 5 Dampak Buruknya

Avatar of PortalMadura.com
Makan Harta dari Cara yang Haram? Ini 5 Dampak Buruknya
Ilustrasi (infounik.com)

Semua itu adalah harta haram. Allah adalah Dzat Yang Maha Baik dan tidak menerima sedekah kecuali dari yang baik pula. Sebesar apapun harta yang disedekahkan atau dinfakkan namun berasal dari harta yang haram maka hakikatnya sedekah tersebut tidak berguna bagi pemiliknya.

Oleh karena itu, jangan sampai tertipu dengan kepercayaan sebagian kelompok Islam yang berkeyakinan bahwa harta orang tua, tetangga, atau siapa saja yang bukan kelompoknya “halal” di ambil tanpa izin dengan dalih infak ke “negara” versi mereka. Atau adegan “film islami” pernah yang booming di masyarakat dimana pelakunya mencopet kemudian ia infakkan sebagian harta di kotak masjid, seolah hal tersebut baik dan mengajarkan kebaikan.

Yang jelas ketika seorang ingin mendapatkan pahala dari sedekah dan infaknya, maka hendaknya ia memperbaiki bagaimana cara mendapatkan harta.

Di Akhirat Mendapat Siksa
Bukan hanya di dunia saja petaka pemakan harta haram, bahkan di akhirat kelak akan mendapatkan siksa yang pedih dari Allah. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap daging yang tumbuh dari yang haram maka neraka lebih pantas untuk menyentuhnya” (HR. Tirmidzi dan dihasankannya).

Pertanyaannya, sudahkah Anda bisa menjamin bahwa daging Anda dan anak istri Anda tidak tumbuh dari yang haram?. Bagaimana Anda akan menghadap Allah sementara Anda dan anak istri yang Anda cintai tumbuh berkembang dari harta yang haram?. Semoga Allah menjaga Anda dan keluarga Anda dari harta yang haram meskipun hanya sesuap atau bahkan secuil.

Tidak dipungkiri mencari sesuap yang halal di tengah zaman yang penuh dengan keculasan dan kepalsuan ini sangatlah sulit,. Namun sebagai seorang muslim wajib bagi Anda untuk mencari yang halal dan yang baik. Lebih baik Anda dan anak istri Anda sebentar menahan lapar dari pada di dunia kenyang namun kelak harus dibakar daging-daging mereka.

Lebih mulia seseorang mencari rezeki yang halal dan baik walaupun harus berjualan kayu bakar, bercucuran keringat “narik” becak, keliling kesana kemari jual es dan bakso, daripada duduk beromset jutaan namun ternyata dari hasil menipu dan mencuri, bisnis barang-barang terlarang, tenggelam dalam riba, atau meraup harta dengan menjual diri dengan berzina.

Siapa saja diantara Anda yang masih bergelimang dengan harta haram maka sudah saatnya sekarang bertaubat. Bahkan bukan sekadar hanya bertaubat namun harus menjauhkan itu dengan memberikan kepada yang berhak. Semoga Allah jauhkan Anda dan keluarga sejauh-jauhnya dari harta haram. (shalihah.tribunislam.com/Lala)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.