Pengakuan Suami Sah, Istrinya Tewas di Hotel Bersama Pria Selingkuhannya

Avatar of PortalMadura.Com
Pengakuan Suami Sah, Istrinya Tewas di Hotel Garuda Pamekasan Bersama Pria Selingkuhannya
Muhlisin David

“Istri saya memang curhat kalau tidak kuat dengan sifat pacarnya, karena emosian. Dan bilang kagum ke saya karena katanya orangnya sabar selama lima tahun berumah tangga tidak emosian, karena kalau istri marah-marah saya biarkan. Mungkin kalau pacarnya ini melawan,” ucap David dengan mimik senyum.

Bahkan, istrinya yang meminta dirinya pulang dari Surabaya, Kamis kemarin untuk merayakan hari ulang tahun istrinya yang jatuh setiap tanggal 24 Januari.

Baca Juga : Sepasang Kekasih Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Pamekasan

David pulang dari Surabaya dengan membawa kue ulang tahun, sepatu dan helm yang merupakan permintaan istrinya saat video call pagi harinya.

Namun sayang, sejak pukul 10.00 WIB, Kamis (24/1/2018), istrinya tidak bisa dihubungi, nomor WhatsApp-nya yang biasa dipakai juga offline.

“Saya cari kesana-kemari cari info, karena sepeda motor dan tasnya ada di tempat kerjanya (counter HP, red). Baru sekitar pukul 23.00 WIB ada teman saya ngubungin dan ngirim foto-foto istri saya kalau meninggal di ,” tandasnya.

Mendengar informasi tersebut, dirinya langsung berangkat ke Hotel Garuda di Jalan Masegit tersebut. Setibanya di hotel sudah banyak anggota kepolisian dan mendapati istrinya memang sudah meninggal dunia.

“Namanya tetap suami sah, saya tetap ikut ke rumah sakit sampai pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Saya juga beritahukan kepada polisi kalau paginya saya sempat video call dengan istri dan anak, saya tunjukkan screenshot-nya,” katanya menjelaskan.

Berdasarkan hasil otopsi yang disampaikan polisi kepada dirinya, bahwa istrinya tidak bunuh diri lantaran ada sidik jari di leher, memar dan ada bekas kuku di pipi dengan kondisi lidah digigit.

Dirinya diminta untuk tanda tangan jika pembunuh istrinya adalah pacarnya sendiri yang sama-sama nekat mengakhiri hidupnya tersebut.

“Mungkin pikirannya biar sama-sama gak dapet, makanya dibunuh. Curhat istri saya memang sejak kemarin ingin putus dengan pacarnya, tetapi si pria itu ngotot dan neror setiap hari. Dua minggu yang lalu, istri saya memang janji mau rujuk, saya kasih waktu sampai sebelum puasa supaya saat hari raya bisa sama-sama kembali,” ujar dia.

David memang mengaku tidak yakin kalau istrinya berani bunuh diri, sebab selama berumah tangga sejak tahun 2013 istrinya takut melihat luka.

“Saya sekarang pasrah, mungkin sudah takdir saya. Saya cuman kepikiran ke yang kecil (anaknya, red), ” pungkasnya. (Marzukiy/Nurul)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.