PortalMadura.Com, Sumenep – Belasan aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktifis Mahasiswa Sumenep (GAM'S) Madura, Jawa Timur, melakukan aksi solidaritas di Mapolres setempat, Jum'at (23/12/2016).
Mereka meminta agar polisi tidak melakukan tindakan kekerasan kepada mahasiswa sebagaimana terjadi di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.
“Kedatangan kami kesini untuk meminta kepada jajaran kepolisian Polres Sumenep agar tidak melakukan hal serupa seperti di Cirebon terhadap mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya,” ungkap Korlap aksi Moh Gufron Hakim.
Mahasiswa Sumenep dengan tegas menolak dan mengutuk aksi kekerasan yang mencederai demokrasi di Indonesia.
Pada tanggal 20 Desember 2016, aktifis mahasiswa Cirebon mengalami kekerasan saat melakukan aksi dari oknum aparat kepolisian setempat.
“Kami tidak ingin mahasiswa Sumenep mendapatkan kekerasan dari kepolisian seperti yang dialami mahasiswa di Cirebon, karena kepolisian merupakan pengayom masyarakat,” ujarnya.
Ia menerangkan, mahasiswa bukan preman yang harus mendapatkan kekerasan dari pihak keamanan, apalagi saat menyampaikan aspirasinya.
“Mahasiswa sebagai elemen masyarakat mempunyai hak menyampaikan aspirasinya. Jadi jangan sampai diperlakukan seperti koruptor atau preman,” tegasnya.
Sementara, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanudin saat menemui belasan aktifis mahasiswa berjanji, pihaknya tidak akan melakukan kekerasan kepada siapapun termasuk mahasiswa yang melakukan aksi.
“Kami sebagai pelindung masyarakat tidak akan melakukan kekerasan, karena siapapun mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan,” kata Hasanudin.
Usai menyampaikan aspirasinya, belasan aktifis mahasiswa itu membubarkan diri secara tertib dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. (Arifin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
