PortalMadura, Bangkalan– Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi, Minggu, (4/5/2014). Mereka mengkritisi kebijakan Bupati setempat terkait pencanangan program pendidikan gratis. Pasalnya, disejumlah lembaga pendidikan masih terindikasi adanya pungutan liar.
“Kami menggelar aksi ini untuk menyoroti kebijakan pemerintah yang mengratiskan pendidikan. Sebab, di sejumlah sekolah masih ada pungutan liar,” ujar Kordinator aksi IMM, Baharuddin Ansori.
Dalam orasinya, Ansori menyatakan masih adanya pungutan liar sebagai bentuk ketidak seriusan pemerintah dalam mengawasi janji politik Bupati Makmun Ibnu Fuad. Dengan demikian, harus ada pengawalan ketat agar masyarakat tidak menjadi korban. Apalagi, anggaran 40 persen dari APBD untuk sektor pendidikan sangat besar.
“Selamatkan masyarakat Bangkalan dari kebodohan, pendidikan gratis itu harga mati yang harus diwujudkan sepenuhnya,” tegasnya.
Tidak seriusnya pemerintah dalam mewujudkan pendidikan gratis, kata Ansori berdampak pada kesenjengan sosial ditengah-tengah masyarakat dalam mendapatkan hak berpendidikan. Terbukti dari fasilitas yang diterima antara di kota dan di desa terjadi perbedaan yang sangat jauh. Seharusnya, hal itu tidak terjadi, karena masyarakat memiliki hak yang sama tanpa adanya diskriminasi.
“Pendidikan gratis juga seharusnya diwujudkan dengan pemerataan fasilitas pendidikan, tapi fakta dilapangan banyak sekali ketimpangan antara kota dan desa” ungkapnya. (Melly/Deny)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
