PortalMadura.Com, Sumenep – Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Bajigur, Dusun Neggara, Desa Tenonan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur masih eksis menerima orang gila, baik yang diantar oleh keluarga besarnya untuk disembuhkan maupun hasil operasi yang dilakukan Satpol PP setempat.
“Masih ada orang gila yang mau di mondokkan disini. Satpol PP juga mengantarkan orang gila. Yang bermukim saat ini ada 20 orang (tidak termasuk santri normal),” kata KH. Abdurrahman, Pengasuh Pondok Pesantren Albajigur pada PortalMadura.Com.
Ponpes yang satu ini memang jauh dari keramaian kota, selain tempatnya berada di atas bukit, juga baru berdiri akhir tahun 1995. Selama satu tahun, sang pengasuh membabat bukit itu sendirian tanpa ada bantuan dari warga sekitar. Sang pengasuh memang senang menyendiri ditempat-tempat sepi untuk memunajat pada yang Maha Kuasa.
Hingga akhirnya memutuskan, bukit Dusun Neggara dijadikan pondok pesantren yakni tempat mencari ilmu bagi kader-kader bangsa ini. “Selama satu tahun, saya sendiri di tempat ini. Dan warga sekitar akhirnya membantu saya untuk membuatkan gubuk dari anyaman bambu ukuran 6×4 meter,” kata Abdurrahman. (Moh. Hartono – bersambung)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
