PortalMadura.Com, Sumenep – Media massa, baik media sosial (Medsos) maupun media komersial dinilai masih ada yang belum menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Hal ini, disampaikan Kepala Balai Bahasa Jatim, Amir Mahmud, saat penyuluhan bahasa Indonesia yang baik dan benar bagi pengelola media massa, di Sumenep, Selasa (16/5/2017).
“Penulisan maupun penggunaan bahasa Indonesia di media massa masih ada yang salah,” tegasnya.
Bahkan, sepanjang jalan di Madura, yakni dari Bangkalan hingga Kabupaten Sumenep, juga terlihat media promosi luar ruang masih menggunakan bahasa asing yang tidak disertakan bahasa Indonesia.
“Promosi luar ruang juga tidak dibenarkan menggunakan bahasa asing. Seharusnya, bahasa Indonesia dulu atau bahasa daerah setempat, lalu bahasa asing. Ini kurang diperhatikan oleh banyak pihak,” ujarnya.
Ia pun menyarankan agar pengelola media massa, termasuk blog, facebook, twitter dan lainnya, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Siapa lagi yang akan menjaga bahasa Indonesia, jika tidak kita sendiri,” ucapnya.
Sementara, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi meminta, para peserta serius untuk mengikuti kegiatan tersebut. “Kegiatan ini sangat positif, karena bahasa adalah sebuah lambang karakter yang wajib dijaga dan digunakan dengan baik dan benar,” tandas Fauzi dalam sambutan pembukaan kegiatan itu.
Menurutnya, ditengah kehidupan masyarakat, banyak ditemukan penggunaan bahasa asing yang dicampur dengan bahasa daerah maupun bahasa Indonesia.
“Misalnya, selfie yuk!. selfie adalah bahasa inggris. Ini sering didengar. Sepertinya sangat sederhana, tapi jika terbiasa menggunakan yang salah maka akan merambah pada kalimat atau ungkapan yang lain, sehingga tidak elok didengar,” tandasnya.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
