Tak Melalui Dispenser, Warga Masalembu Keluhkan Pembelian BBM di APMS

Avatar of PortalMadura.Com
Tak Melalui Dispenser, Warga Masalembu Keluhkan Pembelian BBM di APMS
Ilustrasi

PortalMadura.Com, – Warga Pulau/Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengeluhkan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Agen Premium, Minyak dan Solar (APMS) setempat, disebabkan tidak menggunakan dispenser.

“Seharusnya, dari tanker BBM dimasukkan dulu ke dispenser APMS, tapi yang terjadi dari tangker langsung ke drum milik sejumlah agen BBM,” kata warga Pulau/Kecamatan Masalembu, Syaiful, Rabu (21/12/2016).

Menurut Syaiful, akibat dari ulah nakal pengelola APMS, warga tidak bisa langsung membeli BBM ke APMS, melainkan harus membeli ke pengecer dengan harga yang lebih mahal. Harga BBM jenis premium ditingkat pengecer Rp 10 ribu per botol (tidak sampai 1 liter).

“Kalau di APMS kan harga premium sama dengan didaratan. Sementara, kalau sudah sampai ditingkat pengecer pasti lebih mahal dan ini memberatkan bagi konsumen. Pasti ada kong-kalikong antara APMS, agen dan pengecer,” ucapnya.

Ia menegaskan, praktik diluar prosedur tersebut sudah berjalan lama, yakni sekitar pertengahan tahun ini. Padahal, warga setempat sudah pernah meminta pengelola APMS untuk menyalurkan BBM sesuai prosedur atau tetap menggunakan dispenser, tapi upaya warga tidak diindahkan.

“Kalau memang dispensernya rusak seharusnya kan diperbaiki. Masak sejak pertengahan tahun ini hingga sekarang, APMS membiarkan dispensernya rusak dan tidak diperbaiki,” terangnya.

Ia meminta pemerintah harus turun tangan dalam persoalan ini, jika dibiarkan berlarut-larut akan berdampak buruk pada perekonomian masyarakat kepulauan. Sebab, BBM di wilayah kepulauan menjadi kebutuhan setiap hari.

“Harapan warga Masalembu, praktik-praktik seperti ini harus ditindak tegas karena sangat merugikan warga setempat,” harapnya. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.