Tanyakan Perkembangan Kasus, Istri Korban Pembunuhan PNS Datangi Polres Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
Tanyakan Perkembangan Kasus, Istri Korban Pembunuhan PNS Datangi Polres Sumenep
Istri Korban Pembunuhan Datangi Polres Sumenep

PortalMadura.Com, – Istri korban pembunuhan sadis, Yuliani (31) bersama anaknya, Nofita Sari Pratiwi (9), warga Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mendatangi Mapolres setempat, Selasa (2/8/2016).

Kedatangan istri korban dan anaknya ke Mapolres untuk mempertanyakan penanganan proses kasus pembunuhan terhadap suaminya, Moh Anwar (36) yang terjadi 4 bulan lalu, Selasa (15/3/2016).

Hingga saat ini, kasus tersebut tidak ada kejelasan motif dan siapa pelaku pembunuhan korban yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep.

“Kedatangan kami ke sini (Mapolres, red) untuk mempertanyakan proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian terkait pembunuhan suami saya,” kata Yuliani, istri korban, pada wartawan.

Ia menilai, polisi lamban menindaklanjuti kasus yang menimpa suaminya. Pembunuhan tragis tersebut sudah berlalu empat (4) bulan, namun hingga saat ini belum ada kejelasan apa motif dan siapa pelakunya.

“Hari ini, saya memberikan kesaksian tambahan agar penyidik bisa menindaklanjuti lebih cepat, karena selama ini tim penyidik mengaku sulit mencari saksi-saksi,” terangnya.

Ia meminta, kasus yang menimpa keluarganya itu harus dituntaskan. “Saya minta penyidik harus menuntaskan proses kasus ini, jangan dibiarkan begitu saja,” harapnya.

Sebelumnya, korban ditemukan tewas mengapung di pantai Dusun Pesisir Desa Cabbiye, Kecamatan Talango, Sumenep oleh nelayan, sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (15/3/2016).

Sebelum kejadian, korban pamit sama istrinya, Senin (14/3/2016) malam untuk membentuk kepanitiaan penerimaan mahasiswa baru di kampusnya, karena korban menjadi PNS menggunakan ijazah SMA, sehingga perlu melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Namun, hingga dini hari tidak datang. Handphone korban masih aktif hingga pukul 03.00 WIB. (arifin/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.