8 Nama Lain dari Bulan Rajab yang Patut Anda Ketahui

Avatar of PortalMadura.com
8 Nama Lain dari Bulan Rajab yang Patut Anda Ketahui
ilustrasi

PortalMadura.Com – Dalam kalender Islam, salah satu bulan dari 4 bulan yang dianggap suci adalah bulan Rajab. Hal ini lantaran, terdapat peristiwa penting pada bulan itu sehingga dianggap bulan yang mulia.

Sebagian dari Anda mungkin sudah tahu bahwa dalam sejarah tertulis, bulan Rajab terjadi Isra Mi’raj yaitu kejadian di mana Rasulullah melakukan perjalanan dalam satu malam untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.

Berbicara tentang bulan Rajab yang begitu diistimewakan, ternyata orang-orang Arab punya banyak sebutan untuk menamakan bulan ini. Sedikitnya ada delapan istilah untuk menyebut nama lain dari bulan Rajab.

Berikut delapan nama lain untuk menyebut bulan Rajab beserta artinya yang tercipta berdasarkan sejarah, kebiasaan, dan cara orang Arab mengistimewakan bulan ini:

Rajab (Bulan yang dimuliakan)
Sebelum Islam muncul, orang-orang Arab sudah memuliakan bulan ini dengan cara menghindari perang selama bulan Rajab.

Al-Asamm (Bulan tuli)
Tidak ada suara serentetan senjata yang terdengar selama bulan itu. Saat bulan suci dilarang ada pertempuran.

Al-Asabb (Bulan perolehan)
Bulan ini dipercaya sebagai bulan yang membawa kasih sayang. Memberi kasih sayang kepada orang-orang selama bulan Rajab sangat dianjurkan.

Rajam (Bukan Rajab)
Pada bulan ini diyakini setan-setan dilempari batu agar musnah.

Al-Muqim (Abadi)
Karena dianggap suci, maka bulan ini abadi dan akan terus ada, dan tidak akan musnah.

Ash-Shar Al-Haram
Bulan yang sangat dimuliakan, disucikan, dan istimewa.

Mansal Al Assinah (Tanpa besi)
Bulan suci berarti tidak ada perang. Tidak ada panah dan tombak besi yang terbang dan menancap. Perang berhenti di bulan ini.

Al-Mubari (Bulan pembersihan)
Bulan membuktikan bahwa orang-orang yang berperang bisa dihentikan. Tidak ada penindasan dan kemunafikan di bulan ini.

Perlu Anda ketahui, dalam kalender Islam ada 4 bulan yang dimuliakan, yaitu Dhul-Qi’dah, Dhul-Hijjah, Muharram, dan Rajab. Waktu datangnya bulan Rajab tidak berurutan seperti tiga bulan lainnya. Tetapi Rajab tiba lima bulan setelah Muharram. (okezone.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.