PortalMadura.Com, Pamekasan – Angka buta aksara di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tergolong masih tinggi. Hingga tahun 2019, warga yang tidak tahu baca tulis di daerah tersebut mencapai 16 ribu orang.
Kepala Bidang PAUD Formal dan Informal Dinas Pendidikan Pamekasan, Suyud mengklaim, jumlah tersebut menurun ketimbang tahun 2018 yang mencapai 17 ribu orang atau berkurang sebanyak seribu orang. Untuk tahun ini, pihaknya kembali menargetkan seribu orang dalam program Keaksaraan Fungsional (KF).
“Kami akan berusaha mencapai target tersebut, yang paling kami prioritaskan dalam program itu daerah utara. Seperti Kecamatan Batumarmar dan Pasean, karena di daerah tersebut paling banyak,” katanya, Selasa (19/2/2019).
Baca Juga: Polisi Sumenep Gerebek Rumah Warga Desa Mantajun
Suyud menambahkan, target seribu orang bebas buta aksara pada tahun 2019 kemungkinan besar akan tercapai, mengingat pada tahun 2018, pihaknya dapat melaksanakan program KF itu dengan baik dan bisa mengentaskan seribu orang sesuai target.
“Kalau soal anggaran saya tidak hafal, tetapi untuk APBD II sekitar 100 jutaan. Kami optimis bisa melaksanakannya sesuai target,” pungkasnya.