PortalMadura.Com, Bangkalan – Dosen Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya, Imam Mawardi menilai, perkembangan Madura pasca pembangunan Suramadu sangat lamban.
“Itu disebabkan karena pemimpin di Madura masih memikirkan egosentrisnya, sehingga kepentingan masyarakat banyak yang terabaikan,” katanya pada PortalMadura.Com, Rabu (30/11/2016).
Menurutnya, kelemahan yang cukup mendasar adalah tidak bekerja secara kolektif. “Ingat! kemajuan Madura bukan karena kekurangan orang cerdas,” ujarnya.
“Orang cerdas itu bukan hanya milik bangsa tertentu, di Madura banyak orang cerdas, tapi yang dibutuhkan kesadaran bersama, bukan saling menjatuhkan,” tandasnya.
Dia berharap pemerintahan di empat kabupaten di Madura membuat kebijakan yang bisa mengakomudir semua kalangan. “Seharusnya pemerintah ini membangun komunikasi, rangkul pondok, universitas dan lainnya, agar kekayaan ini bisa cepat terkelola,” pungkasnya.(Hamid/har)