PortalMadura, Bangkalan – Kasus gizi buruk di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, dinilai cukup tinggi. Selama tahun 2014, tercatat sebanyak 138 balita mengalami gizi buruk.
Tingginya angka kasus gizi buruk tersebut, salah satunya akibat kurang sadarnya orang tua terhadap tumbuh kembang balita, sehingga berat badan balita di bawah angka normal.
“Kami memberikan intervensi pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan terhadap balita yang menderita gizi buruk,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Nur Aida Rachmawati, Selasa (17/3/2015).
Menurut dia, yang sudah diberikan PMT sudah 100 persen, kemudian 60, 8 persen atau 84 balita sudah sembuh, berat badannya sudah naik sehingga sudah masuk kriteria balita normal.
Sementara sebanyak 35, 5 persen atau 49 balita naik, akan tetapi belum normal, dan 3,6 persen atau 5 balita mengalami drop out (DO).
“Hingga saat ini, kami terus melakukan sosialiasi pada para orang tua supaya memperhatikan kesehatan anaknya,”katanya. (suhul/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
