Melalui Spanduk, Paslon 2 Merasa ‘Diintimidasi’ di Wilayah Arjasa

Avatar of PortalMadura.Com
Melalui Spanduk, Paslon 2 Merasa 'Diintimidasi' di Wilayah Arjasa
Ist. Spanduk 'Intimidasi'

PortalMadura.Com, Sumenep – Tim pasangan calon 2, Zainal Abidin – Dewi Khalifah pada Pilkada serentak 2015 merasa mendapat perlakuan tidak nyaman di wilayah , Sumenep, Madura, Jawa Timur.

“Saya menyesalkan di era keterbukaan demokrasi masih ada yang ketakutan dan melakukan dengan menghalangi paslon kami turun kampanye,” kata Sekretaris Tim Kampanye Paslon 2, Ahmad Zahrir Ridlo pada PortalMadura.Com, Senin (28/9/2015).

Intimidasi tersebut dilakukan melalui pemasangan spanduk yang berisi penolakan terhadap paslon 2 untuk melakukan kampanye. “Meski hanya dengan baleho ini sudah tidak baik untuk pendidikan politik masyarakat Sumenep,” ujarnya dengan nada kecewa.

Spanduk tersebut dipasang di Desa Duko, Kecamatan Arjasa atau dekat dengan kantor pemerintahan setempat. “Seharusnya masyarakat jangan ditakut-takuti, biarlah masyarakat memilih pemimpinnya dengan terbuka,” tegasnya.

Menurutnya, menghalangi pasangan calon melakukan kampanye adalah tindakan pidana. “Kami berharap proses pesta demokrasi ini berjalan tertib,” katanya.

Ia yang juga menjabat Sekretaris DPC Partai Demokrat Sumenep ini mengaku tidak tahu siapa yang memasang spanduk tersebut. Namun, ia yakin pihak Panwas Pilkada akan menindak tegas dan akan tetap menjaga stabilitas Pilkada sesuai dengan aturan.

Sementara, Ketua Panwaslih Kabupaten Sumenep, Moh Amin mengaku tidak ada laporan dugaan intimidasi tersebut. Tetapi, mendapat kiriman foto tentang spanduk itu.

“Kami langsung menggerakkan panwascam untuk melakukan koordinasi dengan pihak aparat kepolisian setempat guna menurunkan spanduk itu. Spanduk tersebut sudah diturunkan dan diamankan,” urainya melalui telepon.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.