Jangan Ancam tapi Buat Anak Sungkan
Ketika melarang anak, jangan ancam dia dengan kalimat-kalimat seperti, “Kalau kamu pakai narkoba nanti mama dan papa tidak akan anggap kamu anak lagi!”,”Mama dan papa tidak akan membiayai kamu lagi kalau sampai gunakan narkoba!,” atau “Kamu akan di usir dari rumah ini”, serta kata-kata lain yang berhubungan dengan upaya menyinggung kekurangannya.
Sebenarnya, Ancaman justru akan membuat mereka takut, tapi dibumbui oleh rasa kesal. Rasa kesal sangat mungkin membuat mereka tergoyah untuk menggunakannya suatu hari saat kedua orangtua tiba-tiba membuat sang anak kecewa. Mereka pun bisa menjadikannya senjata untuk melawan perbuatan orangtua yang kurang berkenan di hati mereka.
Para orangtua disarankan untuk menyampaikan pesannya dengan intonasi suara yang enak didengar, nyaman di hati dan kalimat yang membuatnya berpikir dua kali untuk melakukannya.
Misalnya, “Anakku sayang, tolong hindari hal-hal yang negatif ya seperti narkoba, mama dan papa sayang sama kamu. Boleh kok pergi sama teman-teman tapi ingat ya jangan lakukan hal yang bisa membuat papa dan mama merasa gagal membesarkanmu…”.
Buatlah mereka merasakan bahwa kehadirannya sangat dibutuhkan di dalam keluarga. Kemudian, ajak anak mengobrol soal hal-hal yang ia sukai, agar anak juga merasa nyaman dengan keberadaan orangtuanya. Kenyamanan yang dihadirkan dalam keseharian, akan membuat seorang anak memilih untuk lebih banyak di rumah dan merasa rindu berada di dekat kedua orangtuanya. (liputan6.com/Putri)