PortalMadura.Com, Sumenep – Pasca panen jagung pada musim tanam pertama, petani jagung Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sibuk urusan membajak ladang lahan pertaniannya. Bahkan, petani rela membajak hingga dua kali dalam sehari.
Biasanya, pergi ke ladang pagi hari mulai pukul 06.00 Wib, dan istirahat pada pukul 12.00 Wib. Sedang sore harinya, berangkat kembali pukul 14.00 Wib, dan pulang pukul 17.30 Wib. Hal itu, biasa dilakukan setiap hari saat tidak turun hujan.
“Untuk saat ini, kami memang betul-betul sibuk membajak ladang. Biasa kami lakukan setiap tahun, pasca panen pertama,” terang H Roziqin (50), petani jagung asal Kecamatan Ambunten, Sumenep, Sabtu (21/2/2015).
Menurutnya, kesibukan petani usai panen pertama merupakan hal yang lumrah dan biasa terjadi setiap tahun, karena petani ingin menanam jagung kedua kalinya.
Apalagi curah hujan sehabis panen pertama cukup tinggi, sehingga para petani harus pandai memanfaatkan waktu. Selain itu, petani juga merasa tidak nyaman bila sudah ada yang bercocok tanam lebih awal.
“Membajak pagi-sore bagi kami tidak masalah, yang penting cuaca baik dan tidak hujan,” timpal Samad (45), yang juga petani jagung asal Kecamatan Ambunten.(udin/htn)