PortalMadura.Com, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur belum mendapatkan solusi terkait penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beroperasi di area Arek Lancor jantung kota.
Bupati Pamekasan, Achmad Syafii berdalih, tidak bisa serta merta menertibkan PKL tanpa ada solusi lokasi yang dianggap nyaman dan strategis. Hal itu untuk menjaga ekonomi kecil menengah yang dibina masyarakat.
“PKL di Arek Lancor itu sudah kadung, karena kemarin sibuk Pilkada akhirnya lepas. Ya, kita bisa memaklumi lah situasi itu, kita tidak bisa langsung menertibkan,” ungkapnya, Sabtu (25/7/2015).
Mantan anggota DPR RI itu mengaku telah melakukan rapat dengan pihak terkait membicarakan relokasi PKL di Arek Lancor. Namun yang jelas, kata dia, penertiban tersebut sulit dilakukan lantaran para pedagang sudah merasa nyaman.
“Solusinya nanti harus ada tempat, salah satunya adalah lahan eks stasiun PJKA dan taman Kowel. Kita selesaikan dulu pembangunannya (Eks stasiun PJKA dan taman Kowel). Kasihan juga mereka mau dikemanakan,” tandasnya. (Marzukiy/har)