PortalMadura.Com, Pamekasan – Pelaksanaan kurikulum 2013 atau K-13 di Pamekasan, Madura, Jawa Timur belum sepenuhnya berjalan efektif. Karena masih membutuhkan evaluasi matang.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Moch. Tarsun mengatakan, evaluasi terhadap realisasi K-13 rutin dilakukan setiap enam bulan oleh tim dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Sekarang masih belum ada laporan terbaru soal pelaksanaan K-13 di lapangan. Kalau berdasarkan laporan dari pengawas bahwa K-13 itu sudah berjalan, walaupun sedikit dievaluasi,” akunya, Selasa (11/8/2015).
Tarsun mengaku, pihaknya belum bisa mengevaluasi secara keseluruhan perihal efektivitas penggunaan K-13. Pasalnya, siswa di lembaga pilot project pelaksanaan kurikulum semasa menteri M. Nuh tersebut belum meluluskan siswa. Baik pada tingkat SMP atau SMA.
“Indikator keberhasilan nanti dampaknya adalah perubahan sikap yang berkarakter. Jadi fokus perubahan itu ada pada siswa, secara komprehensif belum diketahui,” tandasnya.
Dilanjutkan, realisasi K-13 tersebut belum ada penelitian instrumen yang baku untuk mengukur indikator keberhasilan K-13 sebagaimana yang dicita-citakan pemerintah. (Marzukiy/choir)