PortalMadura.Com, Bangkalan – Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, memanggil Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat.
Hal tersebut sebagai upaya koordinasi, serta sinkronkan jumlah pemilih yang masuk daftar pemilih pada pemilihan kepala daerah yang rencananya akan diselenggarakan pada 27 Juni 2018.
“Ini dilakaukan sebagai koordinasi, dan menjadi evaluasi kita bersama agar dapat menghindari kesalahan. Karena data pemilih nanti harus tepat,” terang Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan, Kasmo, Rabu (3/5/2017).
Menurutnya, kevalidan data pemilih dalam Pilkada nanti sangat menentukan. Pada pemilu sebelumnya, ada dugaan penggelembungan suara yang dilakukan oleh pasangan tertentu.
“Karena kemarin dari KPU itu sendiri sudah memaparkan, bahwa hingga saat ini belum bisa memastikan jumlah pemilih potensial,” tambahnya.
Sementara, Ketua KPU Bangkalan,Fauzan Jakfar mengatakan, dalam Pilpres tahun 2014, lebih dari 900 ribu Daftar Pemilih Tetap (DPT). Namun, pada saat pemilihan dilaksanakan, jumlah itu berubah menjadi sekitar 700 ribu pemilih, sehingga hal itu dimungkinkan ada unsur kesengajaan yang berindikasi curangan.
“Ini sebagai antisipasi terhadap potensi kecurangan,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, pihaknya terus berupaya melakukan upaya verifikasi terhadap jumlah pemilih tetap.
“Sebelum tahapan nanti semua sudah bisa dipastikan berapa jumlah DPTnya,” pungkasnya.(Hamid/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
