PortalMadura.Com – Mencari rezeki dengan cara bekerja sudah menjadi aktivitas banyak orang. Hal ini tidak lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mulai dari sandang, pangan dan papan.
Dari semua hal yang dilakukan sudah sepatutnya diniatkan sebagai ibadah. Dengan kata lain, tujuan dari mencari rezeki ini untuk beribadah kepada Allah SWT.
Jadi, jangan sampai saat menuntut dan mencari rezeki justru lalai dari ibadah. Saat waktunya salat, maka segerakanlah terlebih dahulu baru melakukan aktivitas lainnya.
Dilansir Okezone.com, yang dikutip dari akun Instagramnya fikihmuamalatkontemporer, Ustaz Abu Ammar Al Ghoyami mengingatkan, dalam mencari nafkah hendaknya didasari dengan kaidah yang benar. Kaidah-kaidah tersebut antara lain:
1. Yakinlah bahwa rezeki itu di tangan Allah ‘Azza wa Jalla.
2. Kemudian raihlah rezeki dengan beribadah, bertakwa, berdoa dan tawakal serta berbaik sangka kepada-Nya ‘Azza wa Jalla. Caranya, hendaknya rezeki itu diperoleh dengan cara yang Dia ridai.
3. Ingatlah bahwa tujuan mencari rezeki adalah untuk beribadah kepada-Nya, sehingga jangan sampai saat menuntut rezeki justru lalai dari ibadah.
4. Jangan tertipu pihak yang berpegang prinsip menghalalkan segala cara asalkan hasilnya banyak. Sistem ini hanyalah sistem hewani (Al-Quran surat Muhammad ayat 12).
5. Bila mendapatkan rezeki, ridalah dan qanaah-lah atas pemberian-Nya Subhanahu wa Ta'ala.
Ingat, tetap berpegang teguh dengan agama Allah, jangan sampai melalaikan hal-hal yang dapat mengurangi nilai pahala, terutama salat lima waktu yang menjadi kewajiban seluruh umat Muslim. Wallahu A'lam.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
