Jelang Demo 11 April, Ketua DPRD Sumenep Sebut Kebijakan Harga BBM Naik Tak Populis

Avatar of PortalMadura.com
Jelang Demo 11 April, Ketua DPRD Sumenep Sebut Kebijakan Harga BBM Naik Tak Populis
Kanan, Ketua DPRD Sumenep A. Hamid Ali Munir (@portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Kebijakan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam situasi ekonomi warga melemah akibat Covid-19 dinilai tidak populis oleh , KH. A. Hamid Ali Munir.

“Ketika BBM naik, maka akan berimbas pada kenaikan harga kebutuhan lainnya. Jadi, itu kebijakan tak populis,” ujar Hamid Ali Munir saat melakukan podcast dengan PortalMadura.Com, Sabtu (9/4/2022) malam.

Saat ini, kata politisi PKB ini, masyarakat sedang membutuhkan biaya hidup besar, baik pada bulan Ramadan atau untuk memenuhi kebutuhan lebaran Idul Fitri 1443 H.

Selain itu, wali murid maupun wali santri dihadapkan dengan kebutuhan putra-putrinya yang sebentar lagi akan memasuki tahun ajaran baru sekolah.

“Untuk masuk sekolah atau pun mau masuk pondok pesantren, butuh biaya besar. Itu tidak sedikit,” katanya.

Dengan kenaikan harga BBM, pihaknya sebagai wakil masyarakat sering mendapatkan keluhan, baik yang disampaikan informal maupun tidak formal. Ada juga yang disampaikan mahasiswa melalui aksi.

Ia mengungkapkan, aspirasi yang disampaikan masyarakat Sumenep menjadi modal untuk disampaikan kepada pemerintah pusat melalui jalur-jalur resmi maupun informal, seperti jalur partai.

Anggota dewan yang ada di daerah, kata dia, tidak diam dengan kondisi ekonomi masyarakat yang terhimpit. Diberbagai kesempatan telah disampaikan, bahwa Sumenep memiliki letak geografis berbeda dengan daerah lain.

Seharusnya, Sumenep mendapat perlakuan berbeda dengan daeran lain. Namun, yang perlu difahami oleh masyarakat, keputusan atau kebijakan apapun yang dilakukan pemerintah pusat, daerah hanya bisa menyampaikan kondisi yang dialami masyarakat.

“Kami (lembaga dewan) dan pemerintah daerah (bupati) jika dihadapkan dengan pemerintah pusat, itu ranahnya DPR RI. Tetapi, kita tetap menyampaikan aspirasi masyarakat,” katanya kembali menegaskan.

Dalam usaha mendorong ekonomi masyarakat Sumenep bisa bangkit, sudah dituangkan dalam APBD Sumenep tahun 2022 yang dibahas bersama antara legislatif dan eksekutif. “Sekarang kita kawal agar tepat sasaran,” ucapnya.

Untuk mengimbangi kebijakan pemerintah pusat pasca kenaikan BBM, pemerintah daerah dapat melakukan kebijakan pada APBD Perubahan tahun 2022.

“Kita pasti melakukan itu. Yang kita tunggu sekarang, apa kebijakan pemerintah pusat pasca kenaikan harga BBM. Ini yang kita tunggu,” tandasnya.

Melansir cnbcindonesia.com, Shell Indonesia kembali melakukan penyesuaian harga produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin Shell Super (RON 92) menjadi Rp 16.500 per liter per 4 April 2022.

Penyesuaian harga ini hanya terjadi selang dua hari setelah sebelumnya baru saja dinaikkan pada 2 April lalu menjadi sebesar Rp 16.000 per liter, dari sebelumnya pada periode Maret 2022 sebesar Rp 12.990 per liter.

Adapun bensin Shell Super yang dibanderol seharga Rp 16.500 per liter mulai 4 April 2022 ini berlaku di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara.

Sementara untuk BBM jenis Shell V-Power dibanderol seharga Rp 17.500 per liter untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara. Harga bensin Shell V-Power ini naik dari harga per 2 April sebesar Rp 16.500 per liter.

Lantas, apa yang menyebabkan Shell menaikkan harga jual BBM hanya dalam selang dua hari dari perubahan terakhir?

Pihak Shell Indonesia pun buka suara. VP Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea menjelaskan bahwa pihaknya melakukan penyesuaian harga dari waktu ke waktu. Hal tersebut dengan mempertimbangkan berbagai faktor.

Di antaranya mencakup, harga produk minyak olahan berdasarkan Mean of Platts Singapore (MOPS), kondisi dan volatilitas pasar, nilai tukar mata uang asing, pajak pemerintah dan bea cukai, biaya distribusi dan biaya operasional, kinerja perusahaan serta aktivitas promosi yang sedang berjalan.

“Dapat kami sampaikan bahwa penyesuaian harga yang kami lakukan masih sejalan dengan peraturan pemerintah yang berlaku mengenai harga jual BBM,” ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/4/2022).

Berikut daftar harga BBM Shell terkini (Berlaku per 4 April 2022):

Shell Super (RON 92): Rp 16.500 per liter, naik dari sebelumnya Rp 16.000 per liter (2 April 2022).
Shell V-Power (RON 95): Rp 17.500 per liter, naik dari sebelumnya Rp 16.500 per liter.
Shell V-Power Diesel: Rp 18.100 per liter, tetap.
Shell V-Power Nitro (RON 98): Rp 18.040 per liter, tetap.

Sementara harga BBM Pertamina (Berlaku per 1 April 2022):

Pertalite (RON 90): Rp 7.650 per liter.
Pertamax (RON 92): Rp 12.500-Rp 13.000 per liter.
Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.500-Rp 15.100 per liter.
Solar/Biodiesel (subsidi): Rp 5.150 per liter.
Dexlite (CN 51): Rp 12.950 – Rp 13.550 per liter.
Pertamina DEX (CN 53): Rp 13.700 – Rp 14.300 per liter.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.