PortalMadura.Com, Pamekasan – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tahun 2018 terancam tidak bisa maksimal lantaran waktu yang tersedia sudah mepet.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Pamekasan, Moh. Ali, mengatakan, kekhawatiran rendahnya serapan tersebut bukan tanpa alasan. Mengingat, sampai saat ini APBD-P belum disahkan. Sehingga program yang direncanakan tidak bisa dilaksanakan, padahal ada proyek yang pengerjaannya membutuhkan waktu lama.
“Kami pesimis, serapan APBD-P ini bisa maksimal melihat waktu yang tersedia mepet. Padahal, proyek fisik itu juga bergantung dengan cuaca yang sebentar lagi informasinya musim kemarau akan berakhir,” katanya, Selasa (16/10/2018).
Ali menambahkan, alasan lain dirinya pesimis APBD-P itu terserap maksimal adalah karena ada proyek yang anggarannya di atas Rp 200 juta. Apabila proyek anggarannya di atas nominal itu harus melalui proses lelang, sementara lelang sendiri membutuhkan waktu lama.
“Kami sangat menyayangkan, apalagi keterlambatan APBD-P ini hampir terjadi setiap tahun. Pada tahun 2017, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) hingga Rp 360 miliar. Ini mengindikasikan bahwa pemkab tidak maksimal dalam bekerja,” tegasnya.
Pihaknya meminta pemerintah dapat memaksimalkan kinerja agar APBD-P bisa terserap maksimal, tidak seperti tahun sebelumnya. Karena, hal itu menyangkut pembangunan Pamekasan. (Marzukiy/Anek)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
