Legislator, Banyak Proyek Bermasalah di Sumenep Bernilai Miliaran Rupiah

Avatar of PortalMadura.Com
Legislator, Banyak Proyek Bermasalah di Sumenep Bernilai Miliaran Rupiah
Ist. Joni Tunaidy

PortalMadura.Com, – Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Joni Tunaidy menilai, bahwa sejumlah proyek bermasalah dalam kualitas.

“Selama ini, yang digembar-gemborkan sebagai proyek percontohan penerapan ISO. Faktanya, justru terbalik dan banyak . Ini kan sudah tidak benar dalam menjalankan roda pemerintahan,” ujar politisi Demokrat Sumenep ini, pada PortalMadura.Com, Kamis (26/5/2016) malam.

Menurutnya, proyek pembangunan yang bernilai miliaran, baik sumber dananya dari APBN maupun APBD yang sudah jelas bermasalah, maka akan berdampak negatif pada kesejehteraan masyarakat Sumenep.

“Contohnya, pembangunan Islamic Center Sumenep yang tidak selesai, kantor Dinas Pendidikan yang baru kondisinya sudah retak-retak, Pasar Anom yang tak kunjung selesai serta proyek lainnya,” urainya.

Untuk pembangunan Islamic Center Sumenep (ICS) di Jalan Raya Lenteng-Sumenep dananya berasal dari bantuan sosial keagamaan APBN sebesar Rp 5 miliar. Pembangunan ICS tersebut mandeg. Dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan ICS berkisar Rp15-20 miliar.

Pria kelahiran Sumenep ini juga protes terhadap proses lelang gedung ICU RSUD dr Moh Anwar Sumenep yang dimenangkan salah satu perusahaan (PT) bermasalah dan terdapat catatan hitam dalam rekam jejaknya.

“Kenapa harus PT yang ada catatan hitamnya yang dimenangkan. Kalau sudah dari awal dimulai dengan praktek tidak benar, maka hasilnya juga tidak akan baik. Lalu, kapan Sumenep akan bersih,” tegasnya dengan nada kecewa.

Ia mengungkapkan, dengan perusahaan yang sudah bermasalah menang dalam tender proyek pembangunan gedung ICU RSUD, maka Sumenep akan menambah rentetan persoalan dalam proyek yang dananya bersumber dari APBD.

“Saya sebagai wakil rakyat, tentu terus akan mengawal dalam persoalan ini. Saya pun sudah menegur pak Sekda,” pungkasnya.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.