PortalMadura.Com, Sumenep – Penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) 2016 di Desa Laok Jangjang, Kecamatan Arjasa Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak transparan. Akibatnya, warga desa itu mendatangi kantor DPRD setempat untuk mengadu, Jumat (2/6/2017).
“Kedatangan kami kesini (kantor dewan, red) untuk mengadukan persoalan penggunaan DD dan ADD didesa kami yang tidak transparan. Tapi ternyata, anggota dewan yang dari dapil 7 itu sedang kunker,” kata salah satu warga Desa Laok Jangjang, Rasyid.
Selain akan mengadukan persoalan tersebut, pihaknya juga akan meminta wakil rakyat untuk menfasilitasi bertemu dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) guna mendapatkan RKA dan LPJ pelaksanaan DD dan ADD Desa Laok Jangjang pada tahun 2016.
“Karena kami meminta ke desa dan kecamatan tidak diberi. Makanya kami mau minta ke dinas terkait dengan fasilitasi anggota dewan,” ucapnya.
Ia juga menilai, banyak pembangunan di desa tersebut yang difiktif. Salah satunya pembangunan balai desa dan drainase yang tidak sesuai spesifikasi.
“Untuk balai desa tidak ada pembangunan dan drainase yang dibangun pun tidak sesuai spesifikasi. Ini salah satu contoh saja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMR), Moh Masuni menilai wajar bahwa masyarakat mempersoalkan realisasi DD dan ADD.
“Itu sangat wajar dan masyarakat memang wajib melakukan pengawasan terhadap realisasi DD dan ADD disetiap desa,” jelas Masuni. (Arifin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
