6 Alasan Rayakan Valentine Hukumnya Haram

Avatar of PortalMadura.com
6 Alasan Rayakan Valentine Hukumnya Haram
ilustrasi

Merayakan Valentine Berarti Meniru-niru Orang Kafir
Agama Islam telah melarang Anda meniru-niru orang kafir. Larangan ini terdapat dalam berbagai ayat, juga dapat ditemukan dalam beberapa sabda Rasulullah dan hal ini juga merupakan kesepakatan para ulama.

Rasulullah memerintahkan agar Anda menyelisihi orang Yahudi dan Nashrani. Beliau bersabda: “Sesungguhnya orang Yahudi dan Nashrani tidak mau merubah uban, maka selisihlah mereka,” (HR. Bukhari no. 3462 dan Muslim no. 2103).

Hadis ini menunjukkan kepada Anda agar menyelisihi orang Yahudi dan Nashrani secara umum dan di antara bentuk menyelisihi mereka adalah dalam masalah uban.

Dalam hadis lain, Rasulullah juga menjelaskan secara umum supaya Anda tidak meniru-niru orang kafir. Sebagaima sabda-Nya: “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka,” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Menghadiri Perayaan Orang Kafir Bukan Ciri Orang Beriman
Allah SWT telah mencirikan sifat orang-orang beriman. Mereka adalah orang-orang yang tidak menghadiri ritual atau perayaan orang-orang musyrik dan ini berarti tidak boleh umat Islam merayakan perayaan agama lain semacam Valentine.

Allah berfirman: “Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya,” (QS. Al Furqon : 72).

Ayat di atas adalah pujian untuk orang yang tidak menghadiri perayaan orang musyrik. Jika tidak menghadiri perayaan tersebut adalah suatu hal yang terpuji. Maka hal ini berarti melakukan perayaan tersebut adalah perbuatan yang sangat tercela dan termasuk aib. Jadi, merayakan Valentine bukanlah ciri orang beriman karena jelas-jelas hari tersebut bukanlah hari raya umat Islam.

Ucapan Selamat Berakibat Terjerumus dalam Kesyirikan dan Maksiat
Valentine sebenarnya berasal dari bahasa Latin yang berarti “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Oleh karena itu disadari atau tidak, jika Anda meminta orang menjadi “To be my valentine (Jadilah valentineku)”, berarti sama dengan Anda meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”.

Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Oleh karena itu, mengucapkan selamat hari kasih sayang atau ucapan selamat dalam hari raya orang kafir lainnya adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.