PortalMadura.Com – Mimpi adalah bunga tidur begitu pepatah mengatakan. Namun, bagaimana jika yang dialami seseorang ketika tidur justru mimpi buruk?. Tentu yang ada hanya rasa cemas karena takut mimpi itu menjadi kenyataan. Bahkan bagi sebagian orang mimpi buruk itu bisa membuat hidupnya menjadi tidak tenang.
Lantas, benarkah mimpi buruk mengisyaratkan akan terjadi hal buruk?, dan apa yang harus dilakukan ketika mengalami mimpi buruk?. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda: Mimpi itu ada tiga macam yaitu bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, ada seorang Arab badui datang menemui Nabi kemudian bertanya, “Ya rasulullah, aku bermimpi kepalaku dipenggal lalu menggelinding kemudian aku berlari kencang mengejarnya”.
Rasulullah bersabda kepada orang tersebut: “Jangan kau ceritakan kepada orang lain ulah setan yang mempermainkan dirimu di alam mimpi”. Setelah kejadian itu, aku mendengar Nabi menyampaikan dalam salah satu khutbahnya, “Janganlah kalian menceritakan ulah setan yang mempermainkan dirinya dalam alam mimpi” (HR. Muslim).
Dari hadits di atas dijelaskan bahwa mimpi buruk datangnya dari setan. Maka ketika mengalami mimpi buruk ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Apa saja?.
Berikut ini penjelasannya:
Meludah Tiga Kali
“Apabila salah seorang dari kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, berlindunglah kepada Allah dari gangguan setan tiga kali…” (HR. Muslim)
Membaca ta'awudz: “a'udzu billahi minasy syaithanir rajiim”
Artinya: aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.
Salat
“Karena itu, jika kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, bangunlah, kemudian salatlah…” (HR. Muslim)
Mengubah Posisi Tidur
“Apabila salah seorang kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, berlindunglah kepada Allah dari gangguan setan tiga kali, dan mengubah tidurnya dari posisi semula.” (HR. Muslim)
Tidak Menceritakan dan Menafsirkan Buruk
Mimpi buruk bukan berarti akan terjadi hal buruk oleh karena itu jangan menceritakan mimpi buruk kepada orang lain dan menafsikan mimpi.
“Mimpi itu berada di kaki burung (mengambang) selama tidak di ta'birkan/ditafsirkan, jika dita'birkan bisa jadi mimpi itu akan terjadi.” (HR. Ibnu Majah, shahih). (okezone.com/Desy)